Minggu, 17 Februari 2013

RINGKASAN MATERI KLS 9 BIN


RINGKASAN MATERI DAN LATIHAN SOAL BAGIAN I
A.       PERBEDAAN ANTARA FAKTA DAN OPINI (MATERI UAN)
F A K T A
O P I N I
1. SESUAI DENGAN KENYATAAN 
2. BENAR-BENAR TERJADI
3. BISA DIBUKTIKAN
4. OBJEKTIF (APA ADANYA)

1. BELUM TENTU TERJADI
2. MASIH SERBA KEMUNGKINAN
3. SUBJEKTIF
4. ADA KATA : JIKA, KIRA-KIRA,         
                          RUPANYA/KELIHATANNYA,   
                           ANDAI
Sumber: BSE (Asep: 13-15);PR:6-7

B.       TAJUK
TAJUK  : berarti kepala atau judul makalah, majalah atau inti berita.
Tajuk merupakan sebuah tulisan dalam sebuah media masa (koran/majalah) yang berisi berita utama atau topik yang sedang ramai dibicarakan/menjadi  pusat perhatian orang/masyarakat.
Tulisan dalam tajuk biasanya mencerminkan sikap, pendapat atau opini dari instansi atau pemilik media tersebut. Jadi tajuk mencerminkan KEBERPIHAKAN sang pemilik media tersebut terhadap masalah/topik yang sedang dibahas/ditulis/dibicarakan.
KEBERPIHAKAN tersebut bisa berupa sikap SETUJU atau BERUPA PEMBELAAN TERTENTU. Oleh karena itu tajuk tergolong tulisan yang berupa opini.
CONTOH:
Text Box: JATI DIRI
PERAMPOK ALA HOLLIWOOD
   Bulan Ramadan masih baru saja di tengah perjalanan. Semua umat Islam dengan khusuknya menjalankan ibadah tersebut. Namun di tengah sibuknya umat beribadah, bulan Ramadan ternoda oleh peristiwa perampokan berdarah yang biadab. Sasarannya bank atau nasabah bank. Para pelakunya pun rupanya professional. Mereka menenteng senjata ala aktor Holliwood. Itu pun terjadi di siang bolong.
   Lalu kita bertanya: “Ke mana saja pihak keamanan atau polisi selama ini?” Rupanya mereka tengah terbuai kasus teroris atau memang polisi kita belum mempunyai layanan informasi semacam 911 seperti di Amerika.
   Dari peristiwa ini, jelas-jelas bahwa keamanan masyarakat, khususnya para bank dan nasabahnya belum mendapatkan perlindungan yang selayaknya. … CONTOH SOAL

1.       Dalam tajuk tersebut penulis berpihak kepada
a.       NASABAH BANK dan BANK
b.       Polisi
c.        Umat Islam
d.       Perampok

2.       Dalam tajuk tersebut kalimat fakta terdapat pada
a.       Kalimat kedua, paragraf pertama
b.       Kalimat kedua, paragraf kedua
c.        Kalimat ketujuh, paragraf pertama
d.       Kalimat pertama, paragraf ketiga
3.
(1)     Terminal adalah sebuah tempat yang di dalamnya terdapat beberapa kendaraan yang sedang diparkir. (2) Dalam terminal itu terlihat kendaraan berjajar rapi. (3) Di terminal itu juga ada fasilitas umum, misalnya toilet dan mushola. (4) Terminal dikatakan baik jika dapat memenuhi syarat-syarat tertentu.
Dalam paragraf di atas, kalimat opini terdapat pada kalimat nomor …
a.        (1)                                  b.  (2)                      c.  (3)                       d.  (4)
C.        NILAI-NILAI KEHIDUPAN DALAM CERPEN (MATERI UAN)
Nilai yang dimaksud  adalah patokan-patokan atau norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya:
1.        nilai moral : berhubungan dengan ajaran baik-buruknya perbuatan (akhlak) (kesopanan, budi pekerti, kesusilaan)
2.        nilai religius : bersumber pada ajaran agama (ketaatan beribadah, kewajiban terhadap orang tua, dll.)
3.        nilai budaya : berhubungan dengan adat istiadat/kebiasaan yang berlaku (tolong-menolong, selamatan, dll.)
4.        nilai historis : berhubungan dengan factor sejarah
CONTOH SOAL
Perhatikan ilustrasi/cuplikan cerpen berikut !
Tutik sebenarnya agak bingung memikirkan keinginan ayahnya. Tapia pa boleh buat ia pun akhirinya memenuhi permintaan ayahnya agar memanggilkan seorang guru ngaji ke rumahnya. Ayahnya memang ingin belajar mengaji.
                “Tuti, apa kau tidak ikut belajar mengaji?” Tanya ayahnya.
                “Eh… kapan-kapan saja ,Pak. Tuti juga ingin, tapi sekarang masih sibuk.”
Ustad Muqib tiap sore dating kje rumah Tuti untuk membantu ayahnya belajar mengaji. Sementara Tuti tetap sibuk denganj kegiatannya.
Contoh Soal:
Nilai moral yang terkandung dalam kutipan novel di atas adalah … .
A.       seorang anak hendaknya patuh kepada orang tuanya
B.       sorang wanita hendaknya mau belajar mengaji
C.        orang tua hendaknya dapat menjadi contoh terhadap anaknya
D.       orang hendaknya selalu berusaha menjalkankan perintah agamanya
D.       MENDENGARKAN DAN MENYIMPULKAN DIALOG
Untuk dapat menangkap isi dialog, kita harus :
a.        Konsentrasi (memusatkan perhatian);
b.        Memahami tema atau inti dialog;
c.        Mencermati pendapat masing-masing narasumber;
d.        Mencatat kata-kata kunci dalam dialog; dan
e.        Mencermati informasi yang tersurat (informasi yang langsung atau tertulis) dan informasi yang tersirat (informasi yang disampaikan secara tidak langsung atau tidak tertulis).
Contoh :
Informasi tersurat : “Janganlah kamu berkata ‘Ah!’ kepada kedua orang tuamu” (AL  Hadist)
Informasi tersirat : 1. Janganlah kita berani/ durhaka kepada orang tua.
                                               2. Janganlah kita berkata tidak sopan kepada orang tua.
                               3. Kita harus menjaga perasaan orang tua.
                                               4. Janganlah menyakiti hati mereka. Dll.
Contoh lain: (LIHAT BSE halaman 7).
E.        IDE POKOK PARAGRAF (MATERI UAN)
1.        ARTI IDE POKOK /GAGASAN POKOK/GAGASAN UTAMA : pokok persolan yang menjadi inti paragraf.
2.       LETAK IDE POKOK DALAM PARAGRAF
a.       DI AWAL PARAGRAF.
Paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya tereletak di awal paragraf disebut paragraf DEDUKTIF, yaitu diawali dari hal yang berfat UMUM menuju ke hal yang bersifat KHUSUS.
                                                                                        KHUSUS
       UMUM                                                                    KHUSUS                                  RINCIAN/BUKTI/CONTOH                                                                                                 
                                                                                                 KHUSUS

                           KESIMPULAN                                                     
 CONTOH :
Akhir-akhir ini sering terjadi ledakan gas elpiji 3 kg. Ledakan itu sudah memakan korban jiwa. Di Jawa Timur saja sudah mencapai puluhan jiwa, belum yang terluka. Demikian juga di Jawa Barat dan Jawa Tengah, korbannya justru bukan saja orangtua tetapi juga anak-anak.
b.        DI AKHIR PARAGRAF
Paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya tereletak di akhir paragraf disebut paragraf INDUKTIF. yaitu diawali dari hal yang berfat KHUSUS menuju ke hal yang bersifat UMUM.



 

        KHUSUS
                                KHUSUS                                                                   UMUM
                                KHUSUS
CONTOH :
Ledakan tabung elpiji sudah memakan korban jiwa. Di Jawa Timur saja sudah mencapai puluhan jiwa, belum yang terluka. Demikian juga di Jawa Barat dan Jawa Tengah, korbannya justru bukan saja orangtua tetapi juga anak-anak. Memang, akhir-akhir ini sering terjadi ledakan gas elpiji 3 kg.
c.        DI AWAL DAN DI AKHIR PARAGRAF
Paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya tereletak di awal dan di akhir paragraf disebut paragraf CAMPURAN, yaitu diawali dari hal yang berfat UMUM menuju ke hal yang bersifat KHUSUS dan diakhiri algi ke hal yang UMUM.
   KHUSUS
UMUM                                                      KHUSUS                                                         UMUM
                                                                                                   KHUSUS
MENEGASKAN + RADAKSI KALIMAT BOLEH TIDAK SAMA (INTI SAMA)
CONTOH :
Akhir-akhir ini sering terjadi ledakan gas elpiji 3 kg. Ledakan itu sudah memakan korban jiwa. Di Jawa Timur saja sudah mencapai puluhan jiwa, belum yang terluka. Demikian juga di Jawa Barat dan Jawa Tengah, korbannya justru bukan saja orangtua tetapi juga anak-anak. Ternyata, tabung elbiji 3 kg sering menimbulkan malapetaka.
d.        DI TENGAH PARAGRAF
Paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya tereletak di TENGAH paragraf disebut paragraf INERATIF yaitu diawali dari hal yang berfat KHUSUS menuju ke hal yang bersifat UMUM dan diakhiri lagi ke hal yang KHUSUS.
KHUSUS                                                                                                                                                  KHUSUS
                                KHUSUS                                                                     UMUM                                                                       KHUSUS
                                KHUSUS                                                                                                                                                               KHUSUS

CONTOH :
Ledakan tabung elpiji sudah memakan korban jiwa. Di Jawa Timur saja sudah mencapai puluhan jiwa, belum yang terluka. Memang, akhir-akhir ini sering terjadi ledakan gas elpiji 3 kg. Demikian juga di Jawa Barat dan Jawa Tengah, korbannya justru bukan saja orangtua tetapi juga anak-anak.
e.        DI SELURUH PARAGRAF
Paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya tereletak di SELURUH paragraf disebut paragraf DESKRIPTIF.
CONTOH:
        Siang itu Fatimah melompat-lompat kegirangan di pematang sawah. Di tangan kanannya membawa bakul berisi nasi jagung yang masih hangat. Di tangan kanannya menjinjing rantang berisi sayur asam, sambal terasi, ikan asin dan petai bakar. Dia menengok ke sana kemari mencari kedua orang tuanya.
KESIMPULAN:
1.       CARA MUDAH UNTUK MENCARI IDE POKOK YAITU DENGAN MELIHAT KALIMAT AWAL ATAU AKHIR.
2.       KEBANYAKAN KALIMAT UTAMA/IDE POKOK ADA DI AWAL PARAGRAF.
Contoh Soal
1.        Kemarin malam ada hiburan layar tancap di lapangan Kalibendo. Pertunjukan layer tancap itu bukan hanya disaksikan  orang dewasa, anak-anak pun ikut menonton. Sepertinya, warga Desa Kalibendo haus akan hiburan. Pertunjukan layer tancap itu memutar dua film komedi.
Kalimat utama paragraf di atas terletak di … .
A. awal                    B. tengah                                C. akhir                    D. awal dan akhir
2.  Membangun sinema Indonesia yang berwawasan nusantara merupakan impian     yang harus diwujudkan. Mewujudkan impian ini tentunya bukan tugas insane perfilman semata., namun juga menjadi tanggung jawab seluruh pihak yang terkait. Mengingat kehadiran film tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat di luar film itu sendiri. Oleh sebab itu, apabila berbicara tentang sinema Indonesia yang berwawasan kebangsaan, mau tidak mau kita dihadapkan pada suatu perwujudan.
        Ide pokok paragraf di atas adalah … .
A.       Kehadiran film tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat di luar negeri
B.       Perwujudan pembangunan bukan tugas insane film saja, tetapi semua pihak yang terkait
C.        Pembangunan sinema Indonesia yang berwawasan nusantara merupakan impian yang harus terwujud
D.       Pembicaraan tentang sinema Indonesia yang berwawasan kebangsaan harus sanggup menghadapi kemauan politik
F. MENGKRITIK DAN MEMUJI KARYA SENI (MATERI UAN)
     Arti     : (bahasa Latin : cretia, artinya memilah dan menerangkan)
            Mengkritik berarti berusaha menunjukkan, menguarai, memilah yang negative dan positif dengan alas an yang logis dengan tujuan untuk mencari solusi/jalan keluar/pemecahan masalah. Bahkan kritik dapat diakhiri dengan pujian. Jadi kritik tidak sama dengan mencaci atau mengejek.
Mengapresiasi berbeda dengan mengkritik. Mengapresiasi sekedar menikmati, sedangkan mengkritik kita menunjukkan kelebihan dan kekurangannya serta alasannya.
Contoh:
Kalimat apresiasi                : “Wah, hebat, ya, lukisannya!” ( kekaguman)
Kalimat kritikan                  : “Lukisan ini sangat indah, komposisi warnanya sangat sesuai dengan aslinya, tapi     
                                                sayang ada beberapa komposisi bentuk yang kurang pas.”

    Hal yang harus diperhatikan dalam mengkritik :
1.  yang dikritik adalah materi/hasil/pendapatnya, bukan orangnya;
2.  hindari emosi;                                                                             6. harus objektif;
3.  sertai alasn/argumentasi yang masuk akal;                              7. tidak memihak;
4.  bahasa harus jelas, runtut dan tidak berbelit-belit;                 8. bersifat membangun.
5.  berikan masukan untuk mencari perbaikan
Sumber: BSE (Asep: 29-30 + 108-109)

CONTOH SOAL
        SMP 2 Pasirian mulai tahun 2007 ditetapkan sesbagi sekolah Adiwiyata sekaligus pada tahun berikutnya statusnya meningkat sebagai Sekolah Standar Nasional. Dengan dua predikat ini tentunya mengandung konsekuensi yang tidak ringan. Berkaitan dengan lingkungan, semua warga harus benar-benar menampakkan kepeduliannya. Di sisi lain yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai sekolah yang berstandar nasional, yang menunutut segala bentuk aktifitasnya harus benar-benar mencerminkan ke-SSN-annya. Mulai dari fasilitas yang ada sampai pada sistem pembelajarannya. Khusus ini guru garus mulai dan mau serta mampu berkreasi dan berinovasi, terutama dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode dan pendekatan dan pengembangan media. Namun. terkadang ada juga kebijakan sekolah yang justru kontraproduktif. Misalnya, guru dilarang mengajar menggunakan alatdan  media yang berbau teknolgi. Contohnya guru dilarang mengajar dengan menggunakan LCD, karena dikwatirkan rusak atau alas an lain yang tidak rasional. Nah, ini jelas-jelas berteantangan dengan statusnya sebagai sekolah yang ber-SSN.

Kalimat kritikan yang sesuai dengan paragrap di atas adalah ….
A. sebaiknya guru dan murid harus mau bekerja sama demi kemajuan sekolah
B. sebaikinya guru tidak perlu mengubah cara mengajarnya, cukup ceramah saja
C. kebijakan sekolah sudah tepat, demi penghematan biaya perawatan
D, kebijakan sekolah melarang guru mengajar dengan LCD sangat ironis sekali dengan status SSN

G. MEMBANDINGKAN SASTRA LAMA DAN MODERN (MATERI UAN)
        1. Bentuk kasya sastra dibagi 2 :
                A. PROSA : 1. Prosa Lama (legenda, fable, mitos, sage, dll.)
                                      2. Prosa Baru ( cerpen, novel, drama, dll.)
                B. PUISI      : 1. Puisi Lama (syair, pantun, talibun, karmina, gurindam, mantra, dll.)
                                     2. Puisi Baru (distikhon, terzina, kwatren, kwintet, sektet, septime, oktav, sonata)
        2. SYAIR
             A. Dari Arab : suur = perasaan
                B. Ciri-cirinya          : 1. berasal dari Arab;                                             4. bersajak AAAA (lurus)
                                                  2. satu bait terdiri dari 4 baris                             5. biasanya berisi cerita, nasihat, sindirian, dll.
                                                  3. satu baris biasanya ada 8 – 12 suku kata
       
        3. PANTUN
                Ciri-cirinya : 1. asli dari Indonesia                                                          4. satu baris biasanya ada 8 – 12 suku kata
                                     2. satu bait terdiri dari 4 baris                                          5. bersajak ABAB (silang)
                                     3. mempunyai sampiran dan isi
                Macam-macam Pantun
                1. Pantun biasa                       : 1 bait 4 baris
SAMPIRAN
 
                                                                                Mis:         Berakit-rakit ke hulu
                                                                                                Berenang-renang ke tepian
ISI
 
                                                                                                Bersakit-sakit dahulu
                                                                                                Bersenang-senang kemudian
                2. Pantun Kilat/Karmina         : 1 bait 2 baris
                                                                                Mis :        Sudah gaharu cendala pula                                       SAMPIRAN
                                                                                                Sudah tahu tapi berpura-pura                                ISI
                3. Talibun                                : 1 bait lebih dari 4 baris ( 6 – 8 – 10 – dst.)
Sumber: BSE (Asep: 105-1088)
     CONTOH SOAL

1.        Ani seorang anak yang pandai. Dia juga sering menjadi juara dalam bidang matapelajaran. Di sekolah dia
             juga aktif dalam kepengurusan OSIS. Tapi  hanya saja saja, sholatnya sering ‘bolong-bolong’. Itulah yang 
             sangat disayangkan oleh banyak orang.
            
             Pantun yang sesuai dengan ilustrasi di atas adalah … .
             A.  Buat apa beli batik                                                               C. Buat apa beli beras
                      Kalau tidak beli selendang                                                    Kalau tidak datangnya telambat
                      Buat apa berwajah cantik                                                     Buat apa berotak cerdas
                      Kalau dia tidak sembayang                                      Kalau tidak pernah sholat
                B.  Ke langit kita terbang                                        D. Kota kecil kota kendal
                     Ke laut kita berlayar                                               Kota pariwisata kota Denpasar
                     Buat apa nama melayang                                      Kalau kita ingin terkenal
                     Kalau tidak mau belajar                                         Mari kita giat belajar
    2.     Kapal  api kapal udara
             Kapal selam main kitiran
                ………………………………
                ………………………………
                Baris yang tepat untuk melengkapi pantun di atas adalah … .
                A. mari kita cari saudara                                        C. kalau kita banyak berdoa
                     agar kita tidak sendirian                                          insyaallah kita akan ke surga
                B.  Kapal udara terbang tinggi                                               D. bukan famili bukan saudara
                     Terbang tinggi ke angkasa                                                     tiap malam jadi pikiran

    CATATAN
1.        Baik puisi lama maupun puisi baru, di dalamnya mengandung TEMA dan PESAN tertentu. TEMA merupakan pokok masalah/inti/isi puisi tersebut, sedangkan PESAN merupakan sesuatu yang disampaikan dalam puisi tersebut. Demikian juga dalam puisi mencerminkan  SUASANA tertentu (haru, sedih, gembira, dll.)

2.        CONTOH SOAL:
                    Petani
        Hamparan sawah, menghijau
        Gemercik air bah musik alam
        Kerbau ‘mengoek’
        Mendendang lagu pedesaan
        Keringat mengucur
        Menyela otot biru para petani
        Siul burung mengiringinya
        Di balik bukit yang sunyi sepi

        1. Tema puisi di atas adalah … .
            A. petani                 B. keuletan petana C. suasana sawah   D. pemandangan alam

        2. Pesan yang tedapat dalam puisi di atas adalah … .
            A. harus giat bekerja              B. jagalah alam kita               C. peliharalah hewan              D. jadilah petani

        3., Suasana yang tergambar dalam puisi di atas adalah …
            A. keharuan petani B. kedamaian di pedesaan     C. penderitaan petani             D. kesunyian desa


 
 

        4. Puisi yang sesuai dengan gambar di samping ini adalah … .
        A. sejak aku kecil                                        C. ibu
            Aku sudah sayang kau                                 kau timang aku, selalu
            Kau manja aku                                             dalam setiap waktumu
            Seperti anak ratu                         dalam dekap kasih sayangmu
        B. ibu,
            Maafkan atas kesalahanku     D. anakku
            Sejak kecil aku menyakitimu       ini ibumu yang malang     
            Hinga kini aku mendurhakaimu                   mencari nafkah untukmu
            Kini aku ingin mengadu                                agar kau tumbuh dewasa

H. PENCITRAAN PUISI
        Arti : CITRA berarti bayangan. Jadi PENCITRAAN PUISI berarti membayangkan atau menggambarkan sebuah objek dalam puisi yang berhubungan dengan indera (indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan asosiasi pikiran)
Contoh Puisi:
        Sawah terhampar menghijau (citraan penglihatan)
        Diiringi gemercik air bah musik alam (citraan pendengaran)
        Petani istirah melepas jenuh dan gundah hati (citraan asosiasi pikiran)
        Menghirup harumnya huma dan memandang ranumnya padi (citraan penciuman dan penglihatan)
NB : Jadi citraan dapat dilihat perbaris atau keseluruhan bait.
    Coba kamu tentukan pecitraan apa saja yang ada pada contoh puisi PETANI di atas ( poin 2. CONTOH SOAL)
Sumbert: Paket Terampil Berbahasa Indonesia (Ambary: 6)
    I. MAJAS DALAM PUISI (MATERI UAN)
            MAJAS : bahasa berkias yang dapat menimbulkan efek keindahan bahasa.
    Contoh Majas
    1. Personifikasi   : (person=orang>mengorangkan); melukiskan benda mati / hewan seolah-olah bertingkah laku      
                                   seperti manuisa
    2. Hiperbola        : (hiper=berlebihan); melebih-lebihkan dari keadaan sebenarnya (tidak sewajarnya)
    3. Metafora         : menyamakan sesuatu yang berbeda karena memiliki beberapa keasamaan (mengganti nama benda/sifat dengan istilah lain atau julukan sesuatu (benda atau hewan atau manusia)
    4. Ironi                 : menyindir dengan mengatakan kebalikannya
    5. Sinisme           : menyindir yang agak halus
    6. Sarkasme        : sindiran yang kasar/umpatan
    7. Prumpamaan: membandingkan sesuatu ( ada kata: bagaikan, seperti, laksana, seumpama, bah, dll.)
    8. Litotes             : merendahkan diri denganmengatakan kebalikannya
    9. Eufemisme     : menghaluskan untuk mengganti hal atau kata-kata yang kasar
    10. Sinekdok        : menyebutkan sebagian untuk mengganti keseluruhan atau sebaliknya. Dll.
CONTOH
Bumiku menangis kepanasan
Terbakar sinar menerobos ozonku
Suaranya merobek-merobek gedung dan tanah
Laksana boldoser menggilas rumah semut
    Si Jago merah pun ikut menyikat habis hutanku
    Ulah orang-orang yang pinter dan bijaksana
    merusak bumiku
    Mungkin mereka sudah kehilangan akal
            Para babi dan anjing berdasi
            Menjarah lading hutan kami
Tapi apalah artinya aku ini
Yang hanya mempunyai sebuah gubuk reyot
Dengan 6 kepala di dalamnya
Tidak bisa berbicara lantang

CONTOH SOAL
Angin bertiup tenang
Menyapa dedaunan
Mataharipun mulai bersinar
Membelai wajahku
Ketika ku terjaga
Tinggalkan mimpi dan duka

1. Dalam puisi di atas, kalimat bermajas terdapat pada
    A. baris 1 dan 2   B. baris 1 dan 3                       C. baris 2 dan 3                       D. baris 2 dan 4

2. Senja yang kelabu …
Mentari sembunyi di balik awan
Pepohonan enggan bergerak
( … )

Larik bermajas untuk melenghkapi bait puisi tersebut adalah … .
A.       Satwa digiring ke kandang    B. Burung diam membisu      C. Dahan mulai mongering     D. Camar beterbangan
3. Kembang melati, putih ( … )
         Semerbak harummu
         Ingin ras hati tuk memetikmu
         Kau kuselipkan di ( … )
Kata yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah … .
A.       Merah, rambutku         B. hatimu, telingaku               C. warnamu, rambutku           D. daunmu, telinga
        
J. MELAPORKAN BERBAGAI PERISTIWA/BERITA (MATERI UAN)
    Kegiatan melaporkan berikta disebut REPORTASE; orang yang melaporkan dinamai REPORTER.
    Dalam laporan usahakan meliputi :
    a. peristiwa yang terjadi;                                                   d. siapa/apa yang mengalami peristiwa;
    b. waktu terjadinya;                                                            e. mengapa terjadi;
    c. tempatnya;                                                                      f. bagaimana kejadiannya (prosesnya).
    Syarat melaporkan peristiwa/informasi :
    a. subjeknya jelas (hal yang dilaporkan);                           d. harus padat dan jelas/tidak berlarut-larut;
    b. sasarannya jelas’                                                                            e. memperhitungkan situasi dan kondisi;
    c. bahasanya efektif;                                                                          f. ragam bahasa sesuaikan dengan sasaran informasi
    Jadi dalam laporan usahakan ada unsur 5W + 1H = WHAT-WHEN-WHERE-WHO-WHY dan HOW yaitu APA –  
    KAPAN – DI MANA – SIAPA – MENGAPA – BAGAIMANA - BERAPA
Sumber : BSE: (Asep:57)
CONTOH SOAL:
    TEKS 1
TEKS 2
Pada beberapa hari yang lalu, Selasa 6 Oktober 2010 telah terjadi bencana alam berupa banjir bandang.
Pristiwa itu terjadidi Wasior, Papua. Korban yang trewas diperkirakan seratus lebih.

Kecelakaan kereta api Agro Bromo barusaja terjadi. Tabrakan dua kereta itu terjadi di Stasiun Pekalongan. Korbannya puluhan orang. Peristiwa itu terjadi Minggu, 4 Oktober 2010.
     
1. Kedua teks berita di atas sama-sama menginformasikan ….
    A. kecelakaan tranfortasi                                                   C. musibah yang terjadi di Indonesia
    B. banjir bandang di Indonesia                                           D. jumlah korban yang tewas
2. Perbedaan penyajian kedua teks tersebaut adalah … .
   
NO
TEKS 1
TEKS 2
A
B
C
D
Kapan – apa – di mana – berapa
Kapan – di mana – apa – berapa
Apa – di mana – kapan – berapa
Apa – di mana – berapa - kapan
Apa – di mana – berapa – kapan
Apa – di mana – berapa – kapan
 Di mana – kapan – apa – berapa
Di mana – apa – kapan - berapa
3.        Para petani mengeluhkan mahalnya harga benih tanaman pangan seperti benih padi, jagung, dan kedelai. Sejak musim tanam, harga beih padi naik 60 persen, sementar harga benih jagung dan kedelasi mulai musim tanam kali ini naik 75 persen dan 90 persen. Kenaikan harga benih tanaman pangan yang tertinggi kedelai.
Pernyataan yang merupakan isi berita tersebut adalah … .
A.       Harga benih tanaman padi mengalami kenaikan 60 persen
B.       Sejak musim tanam harga benih gtanaman naik terus
C.        Kenaikan harga benih tanaman pangan relative sama
D.       Petanai mengeluh harga benih tanaman jagung naik hingga 90 persen                     
4.Pada seleksi POPDA 2009 tingkat kabupaten, OSIS sekolah kami mengirimkan atletn untuk nomor bola voli, bola basket, bulu tangkis,tenis meja dan renang. Prestasi yang diperoleh yaitu juara I b ola voli putra, juara III bulu tangkis tunggal putra, juara II tenis meja tunggal putrid, dan juara III renang gaya kupu-kupu putri.
Paragraf laporan yang sesuai dengan data tersebut adalah … .
A.       Kita patut berbangga karena pada seleksi POPDA 2009 tingbkat kabupaten sekolah kita berhasil mengalahkan sekolah lain. Sekolah kita berhasil mengalahkan sekolah lain. Sekolah kita berhasil menang sebagai juara I bola voli putra, juara III bulu tangkis tunggal putra, juarfa II tenis meja tunggal putrid, dan juara III renang gaya kupu-kupu putra.
B.       Seleksi POPDA 2009 tingkat kabupaten yang kita ikuti hasilnya cukup menggembirakan. Dari lima nomor lomba yang kita ikuti, empat nomor berprestasi,yakini juara I bola voli putra, juara III bulu tangkis tunggal putra, juara II tenis meja tunggal putrid, dan juara III renang gaya kupu-kupu putrid.
C.        Prestasi sekolah kita pada seleksi POPDA 2009 tingkat kabupaten tidak diragukan lagi. Atlet kita terbukti dapat menggilas atlet dari sekolah lain dengan merebut juara I bola voli putra, juara II belu tangkis tunggal putri, juara II tenis meja tunggal putrid, dan juara III renang gaya kupu-kupu putrid.
D.       Seleksi POPDA 2009 tingkat kabupaten merupakan ajang untuk prestasi bagi sekolah kita. Atlet sekolah kita berhasil menyingkirkan atlet sekolah lain dengan menggondol juara I  bola voli putri, juara III bulu tangkis tunggal putra, juara II tenis meja tunggal putrid, dan juara III renang gaya kupu-kupu putrid.


 

5.(1) Perjalanan wisata ke C itu akan kami jadikan kegiatan rutin tahunan.
(2)     Kami berangkat menuju wisata ke Wisata Bahari Lamongan hari Sabtu tanggal 3 Juli 2010 pukul 02.00.
(3)     Sesampai di sana banyak temuan yang kami catat sebagai tambahan ilmu pengetahuan.
(4)     Objek wisata ke Wisata Bahari Lamongan merupakan pilihan utama tujuan wisata kami.
(5)     Rombongan kami berjumlah 200 orang dengan 5 bus.
(6)     Kami dipandu oleh bapak ibu guru sebanyak 20 orang.

      Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi laporan sistematis jika disusun dengan urutan … .
A.       (1),(2), (6),(5),(3),(4)                                B. (3),(6),(5),(2),(1),(4)           C. (5),(3),(2),(4),(6),(1)           D. (4),(2),(5),(6),(3),(1)

K. MERESENSI BUKU (MATERI UAN)
    1. Istilah laina resensi               : Tinjauan Buku, Timbangan Buku, Pustaka, Buku Kita, Kitabah, Bedah Buku, dll.
    2. Arti                  :  tulisan/karangan yang berupa ULASAN/KOMENTAR tentang KEKURANGAN atau KELEBIHAN  
                                   buku baik fiksi maupun nonfiksi.
    3. TUJUAN          : membertahu/membujuk pembaca, apakah buku yang baru terbit itu patut dibeli/dimiliki atau tidak.
    4. LANGKAHNYA :
            1. Menulis DATA BUKU (judul-nama pengarang-penerbit-tahun terbit-cetakan ke-tempat terbit-tebal buku (halaman awal dan jumlah hal)-nomor ISBN (jika ada).
            2. Membuat Ikhtisar buku (synopsis), meliputi:
                                a. membaca buku aslinya;
b. mencatat ide pokok tiap paragraf / inti tiap bab
c. memproduksi (menyusun ide pokok atau inti bab menjadi ringkasan/synopsis)
            3. Membuat Ulasan/mengomentari, a.l.:
                a. tujuan penulisan buku (biasanya ada di Kata Pengantar)
                b. Isi umum (dapat dilihat pada dafta isi/kata pengantar)
                c. Penilaian buku (berupa TANGGAPAN PRIBADI, yaitu penulian tentang isi buku, sehingga pembaca
                    dapat menilai apakah buku tersebut patut dimiliki atau tidak
                    Yang perlu dikomentrari, yaitu :
1.        kelebiohan dan kekurangan buku (jika fiksi/sastra ulas unsur intrinsic dan ekstrinsiknya);
2.        kebermanfaatan buku tersebut;
3.        bandingkan derngan buku lain yang sejenis.
d. Membuat kesimpulan dan saran
    CATATAN :
1.    Dalam menilai buku dapat menempuh cara:
a.Membuat ringkasannya/sinopsis dahulu baru memberikan komentar/ulasan; atau
b.Mengomentari/mengulas daulu baru menyajikan rinhkasan/sinopsisnya; atau
c. Campuran ( meringkas sambil mengulas/mengomentari).
Contoh:
a.….Kemudian ikan-ikan kecil itu menemui si ikan besar. Si ikan besar hanya menjawab “itu resikomu”. Jawaban yang dirasakan sangat egois bagi ikan-ikan kecil. Sebab anak-anak mereka dan telur-telur yang sedang menetas hancur dan mati begitu saja. Ikan-ikan itu hanya bisa meratap, sambil berenang ke sana-ke sini.  Sebelum akhirnya mereka musnah bersama-sama, terkena racun berupa limbah pabrik di hulu sungai. ….
Cerita dalam buku ini cukup menarik, sebab bisa memberikan semacam pendidikan lingkungan kepada anak-anak sejak dini. Bahasanya sederhana, mudah dipahami anak sesusia SD bahkan TK. Tokoh ikan merupakan metafora bagi kehidupan manusia itu sendiri. Dialog-dialognya segar, terkadang diselingi humor. Tapi sayang gambar-gambarnya tidak berwarna, sehingga kurang mempunyai daya tarik yang maksimal. ……
       b…. Cerita dalam buku ini cukup menarik, sebab bisa memberikan semacam pendidikan lingkungan kepada
            anak-anak sejak dini. 6 bnya sederhana, mudah dipahami anak sesusia SD bahkan TK.
Kemudian ikan-ikan kecil itu menemui si ikan besar. Si ikan besar hanya menjawab “itu resikomu”. Jawaban yang dirasakan sangat egois bagi ikan-ikan kecil. Sebab anak-anak mereka dan telur-telur yang sedang menetas hancur dan mati begitu saja. Ikan-ikan itu hanya bisa meratap, sambil berenang ke sana-ke sini.  Sebelum akhirnya mereka musnah bersama-sama, terkena racun berupa limbah pabrik di hulu sungai.
Tokoh ikan merupakan metafora bagi kehidupan manusia  itu sendiri. Dialog-dialognya segar, terkadang diselingi humor. Tapi sayang gambar-gambarnya tidak berwarna, sehingga kurang mempunyai daya tarik yang maksimal.
2.        Judul resensi boleh berbeda dengan judul buku aslinya (asal mencerminkan isi/tema buku)
3.        Sertakan foto copy sambul buku.
CONTOH SOAL:
Pada kutipan contoh resensi di atas (butir a) kalimat yang berisi kekurangan buku adalah … .
A.       Kalimat pertama        B. kalimat kedua                     C. kalimat keempat                                D. kalimat kelima
Sumber : BSE: (Asep:37-43)
L. MENYUNTING (MATERI UAN)
    ARTI    : memeriksa/mengoreksi/memperbaiki sebuah tulisan/karangan.
    SASARAN YANG DISUNTING:
1. Ejaan dan tanda baca
2. Struktur kalimat
3. Keefektifan kalimat meliputi:
a.   Kelogisan kalimat (masuk akal atau tidak);                                            g. kesatuan gagasan;
b.   Ambiguitas (artinya mendua);                                                                 h. berlebihan (pleonasme);
c.    Kebakuan kalimat (sesuai dengan ejaan);                                               i. tidak jelasnya unsure subjek;
d.   Gramatikalnya;                                                                                         j. ketidaktepatan bentuk kata;
e.   Kesatuan gagasan;                                                                                   k. ketidaktepatan makna kata;
f.    Kerancuan (kontaminasi);                                                                        l. pengaruh bahasa daerah atau asing lainnya.
4.    Pembentukan istilah
5.    Keterpaduan paragraph, meliputi:
a.        Tidak ada kalimat sumbang (kalimat yang menyimpang dari isi paragraf);
b.        Penggunaan kata hubung (konjungsi) yang tepat.
CONTOH 1:
NO
KESALAHAN
PENYUNTINGAN / PEMBETULAN
1




2




3
EJAAN
-   Menejemen – Pebruari – Nopember – kemaren – lobang – Senen – Rebo- Jum’at - merubah – sistim – jadual
-  Mentargetkan – mentertibkan – mengkaitkan – mengkaji
-  Prosen – infra struktur – ekstra kurikuler – antar kelas
TANDA BACA
-  Rp. 10.000,-     - “Hormat gerak?” perintahnya.
-  Acara tersebut dilaksanakan pada :
Hari, tanggal    : …
-  Aku membeli : buku, pensil dan penghapus.
PILIHAN KATA / DIKSI
-  Dia baru saja melihat temannya yang sakit.
-  Gedung itu tumbang dan pepohonan banyak yang jatuh.

-    Manajemen – Februari- November – kemarin – lubang – Senin – Rabu – Jumat – mengubah – sistem – jadwal
-    Menargetkan – menertibkan – mengaitkan – mengaji
-    Persen – infrastrukturekstrakurikulerantarkelas

- Rp10.000,00   - “Hormat gerak!” perintahnya.
- Acara tersebut dilaksanakan pada
hari, tanggal   : …
- Aku membeli alat-alat tulis, yaitu: buku, pensil, dan penghapus

- Dia baru saja menjenguk temannya yang sakit.
- Gedung itu runtuh dan pepohonan banyak yang roboh.
CONTOH SOAL:
Pada hari Saptu yang lalu kami ikut persami dalam persami itu kami dilantik menjadi anggauta pramuka SMP 2 Pasirian selain itu kami juga dididik baris-berbaris tali-temali dan simapor.
1.     Penggunaan tanda baca titik (.) yang tepat adalah … .
A.     Di depan kata dalam dan setelah kata Pasirian        C. setelah kata lalu dan setelah kata itu
B.     Setelah kata baris-berbaris dan simapor                  D. sebelum kata SMP 2 Pasirian dan sebelum kata kami
2. Penggunaan tanda koma (,) yang tepat adalah … .
A.  Setelah kata lalu dan kata itu                                     C. setelah kata baris-berbaris dan tali temali
B.  Sebelum kata kami dan simapor                                                D. sebelum kata dalam dan selain itu
3. Penyuntingan istilah atau kata yang tepat pada paragraf di atas adalah … .
NO
ISTILAH / KATA YANG SALAH
PENYUNTINGAN / PEMBETULAN
A
hari Saptu – persami – dilantik - dalam
Hari Sabtu – Persami – disahkan -  Dalam
B
hari Saptu – dalam – selain itu - simapor
Hari Sabtu – Dalam – Selain itu - Simapor
C
hari Saptu – dalam – anggauta – selain itu - dididik
Hari Sabtu – Dalam – anggota – Selain itu - dilatih
D
hari Saptu – dalam – anggauta – selain itu – simapor
Hari Sabtu – dalam – anggota – Selain itu - Simapor

CONTOH 2:
NO
SEBAB KESALAHAN
KALIMAT TIDAK EFEKTIF (SALAH)
PENYUNTINGAN / PEMBETULAN
1
2

3


4
5

6
7
8
9
Kontaminasi
Pleonasme

Ambiguitas
(lebih dari 1 arti)

Tidak jelas Subjeknya
Kemubaziran preposisi

Kesalahan logika
Bentuk kata tidak tepat
Ketidaktepatan makna
Interferensi bahasa asing


-  Mereka sedang mempertinggikan antenna.
-  Banyak anak-anak  sakit
-  Saling tolong-menolong
-  Lukisan Habibie menarik


  Kepada para siswa dimohon tenang.
 Anak dari Habibie pandai membuat pesawat
-  Adi memduduki juara pertama.
-  Kepada waktu dan tempat disilakan.
-  Dia diminta pertanggungan  jawab.
-  Dia ditegur guru karena acuh saat KBM
-  Rumahnya Indah megah.
-  Saya tidak tahu di mana rumahnya
-  Dava duduk di depan sendiri.
-  Mereka sedang mempertinggi/ meninggikan antena
-  Banyak anak sakit atau anak-anak sakit.
-  Saling menolong atau tolong-menolong
-  Lukisan milik Habibie menarik
-  Lukisan karya Habibie menarik
-  Lukisan wajah Habibie menarik
-  Para siswa dimohon tenang.
-  Anak Habibi pandai membuat pesawat.
-  Adi mendapat juara pertama.
-  Bapak/Ibu … saya silakan.
-  Dia diminta pertanggungjawaban.
-  Dia ditegur guru karena tak acuh saat KBM.
-  Rumah Indah megah.
-  Saya tidak tahu rumahnya.
-  Dava duduk paling depan.
Sumber : BSE: (Asep:92; KTSP: Wahano:Kreatif Berbahasa dan Bersastra Indonesia: 73-75)
Contoh Soal
1. Teman adik Ahmad itu pandai.
Jika maksudnya yang pandai itu Ahmad, maka penjedahan yang tepat adalah … .
A.       Teman /adik Ahmad itu pandai.                                                 C. Teman adik Ahmad itu /pandai.
B.       Teman adik /Ahmad itu pandai.                                                 D. Teman adik Ahmad/ itu pandai

2. Tiba-tiba dia jatuh ke bawah. Dia terlempar dari tempat dimana dia berdiri. Memang selama ini dia dianak emaskan oleh orang tuanya, jadi agak manja. Cuman jatuh dari kasur saja sudah dibesar-besarkan. Semua orang sudah tahu bahwa dia itu anak dari Pak Meidit yang besar sendiri.

Kalimat-kalimat yang tidak efektif di atas jika disunting menajadi kalimat efektif adalah … .
A.       Tiba-tiba dia jatuh. Dia terlempar dari tempat dimana dia berdiri. Memang selama ini dia dianak emaskan oleh orang tuanya, jadi agak manja. Cuman jatuh dari kasur saja sudah dibesar-besarkan. Semua orang sudah tahu bahwa dia itu anak dari Pak Meidit yang besar sendiri.
B.       Tiba-tiba dia jatuh ke bawah. Dia terlempar dari tempatnya berdiri. Memang selama ini dia dianak emaskan oleh orang tuanya, jadi agak manja. Cuman jatuh dari kasur saja sudah dibesar-besarkan. Semua orang sudah tahu bahwa dia itu anak dari Pak Meidit yang besar sendiri.
C.        Tiba-tiba dia jatuh. Dia terlempar dari empatnya berdiri. Memang selama ini dia dianakemaskan oleh orang tuanya, jadi agak manja. Cuman jatuh dari kasur saja sudah dibesar-besarkan. Semua orang sudah tahu bahwa dia itu anak dari Pak Meidit yang besar sendiri.
D.       Tiba-tiba dia jatuh. Dia terlempar dari empatnya berdiri. Memang selama ini dia dianakemaskan oleh orang tuanya, jadi agak manja. Hanyajatuh dari kasur saja sudah dibesar-besarkan. Semua orang sudah tahu bahwa dia itu anak Pak Meidit yang paling besar.

M. MEMBACA INDEKS BUKU
A. INDEKS
   CIRI-CIRI           : a. berupa daftar/deretan istilah yang penting dalam sebuah buku               c. disertai nomor halaman buku
          b.disusun secara alfabetis;                                                                              d. letaknya di bagian belakang buku
B. GLOSARIUM
   CIRI-CIRI           : a. berupa daftar/deretan istilah yang penting dalam sebuah buku               d. tidak ada nomor halaman buku
                              b. disusun secara alfabetis;                                                                             e. . letaknya di bagian belakang buku
                               c. diserta arti/penjelasan istilah tersebut
C. KAMUS
   CIRI-CIRI           : a. berupa daftar/deretan istilah                                              c. diserta arti/penjelasan istilah tersebut
          b. disusun secara alfabetis;                                                     d. lebih lengkap dan rinci
C. ENSIKLOPEDI  : lebih lengkap daripada kamus dengan penjelasan yang sangat rinci dan terkadang dilenghkapi dengan photo/gambar
Sumber : BSE: (Asep:60+110+252)
CONTOH SOAL
1.      Aba   23, 56                      abas 34, 67             cacat  77, 88, 99                                    
Abad  45, 46, 89               cacar 98                  cadar  32, 89

Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan daftar indeks di atas … .
A.       Istilah aba harus didahulukan                                  C. istilah cacat berjumlah 3 buah
B.       Istialh abas terdapat di halaman 34 dan 67            D. istilah cacar berjumalh 98 buah

N. PERGESERAN MAKNA
1. SINESTESIA : perubahan makna karena adanya pertukaran dua indera.
      Contoh        : Kata-katanya sangat tajam. (indera peraba dengan pendengaran)
                           Wajahnya sangat manis. (indera perasa dengan penglihatan)
2.     MAKNA MELUAS DAN MENYEMPIT ( PENGAYAAN)
NO
MAKNA MELUAS
MENYEMPIT
1

2
Dulu dipakai untuk hal tertentu, sekarang untuk apa/ siapa saja (dulu khusus-sekaang untuk umum)
Sifatnya/ maknanya cenderung tidak asli
Dulu dipakai untuk untuk apa/ siapa saja, sekarang hal tertentu (duluu mum-sekaang untuk khusus)
Sifatnya/ maknanya cenderung  asli/sama dengan arti asalnya

Catatan : Meluas-menyempitnya suatu kata dipengaruhi oleh PENGGUNAANNYA DALAM KALIMAT.
CONTOH
1.     Kata ikan > binatang yang hidup di air; bernafas dengan insang.
a.        Ibu suka memasak ikan bandeng (bandeng memang asli ikan).
b.        Saya suka makan dengan ikan tahu dan tempe (tahu dan tempe bukan ikan, tetapi lauk-pauk).
2.      Kata ibu > julukan/panggilan untuk orang tua kandung wanita.
a.        An I diantar ibunya ke Puskesmas. (asli ibu kandung).
b.        Yang amengajarkan Biologi adalah ibu Dwi Ariani (bukan ibu kandung, melainkan orang lain/guru).
Sumber : BSE: (Asep:196) dan Paket Terampil Berbahasa Indonesia (Ambary: 1)

CONTOH SOAL
(1)   Sudah 2 tahun ini bapakku sakita-sakitan. (2) Belajarku mulai terganggu, akupun sering membolos. (3) Aku sering dipanggil Bapak Bambang, wali kelasku. (4) Ya, aku katakana apa adanya. (5) Untung Dias, adikku satu-satunya yang masih kelas 4 SD ada yang menenamani ke sekolah. (6) Siapa lagi kalau bukan Wulan, adik kelasku di SMP 2 Pasirian yang membonceng Dias ke sekolah. (7) Aku berharap semoga keadaan ini segera berakhir, sehingga aku bisa aktif lagi untuk belajar.

1.      Dalam paragraf di atas kalimat yang mengadung kata yang mengalami perluasan adalah kailimat … .
A.       (1) dan (2)                                B. (1) dan (4)                          C. (3) dan (4)                           D. (3) dan (6)
2.      Dalam paragraf di atas kalimat yang mengadung kata yang mengalami penyempitan adalah kailimat … .
A.       (1) dan (2)                                B. (1) dan (5)                          C. (3) dan (5)                           D. (3) dan (7)

O. MUSIKALISASI PUISI DAN PUITISASI PUISI
      1. MUSIKALISASI PUISI     : a. proses menjadikan sebuah puisi menjadi syair lagu; atau
                                                  b. proses pembacaan puisi yang diiringi oleh alat music (apa saja).
      2. PUITISASI MUSIK          : proses membuat musik atau syair lagu sepuitis mungkin.
Sumber : BSE : (Asep: 80-82)

P. MEMO
1. Arti                      : pesan singkat
2. Macamnya          : memo resmi dan memo pribadi
NO
MEMO RESMI
MEMO PRIBADI
1
2
3
Berkepala memo/mempunyai kop/kepala memo
Ada nama jabatan si penulis memo
Ada stempel lembaga
Tidak berkepala memo/mempunyai kop/kepala memo
Tida ada nama jabatan si penulis memo
Tidak ada stempel lembaga
HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN MEMO RESMI (MATERI UAN)
1.     Merupakan bentuk komunikasi tertulis yang berisi arahan, perintah, saran atau penjelasan.
2.     Ditulis oelh pejabat tertentu ke lain pihak.
3.     Ditulis di kertas setengah folio, singkat dan jelas.                                                                  KOP/KEPALA MEMO
4.     Disiapkan oleh instansi, lembaga, atau organisasi.                                                                          
5.     Kata MEMO daitulis di tengah halaman.
CONTOH MEMO RESMI
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 PASIRIAN                                                   
Jalan Gunung Tambuh 1 Pasirian
 

M E M O
         Dari                : Kepala Sekolah
         Untuk             : Para Wali Kelas VII

         Dengan hormat,
Harap Saudara mendata siswa yang tidak mampu. Data tersebut untuk pengusulan beasiswa. Laporan harus kami terima selambat-lambatnya akhir Desember 2010.
                                                                                  JABATAN                                               Pasirian, 10 November 2010
               ISI MEMO                                                                                                                                Kepala Sekolah,


 

                                                                STEMPEL
                                                                                                                                                Drs. Suharianto
                                                                                                                                                NIP. 19580603 198101 1 008

Sumber : Paket Terampil Berbahasa Indonesia (Ambary: 41)
CONTOH SOAL
Pembina OSIS sedianya akan memimpin rapat kerja program tahunan, tetapi tiba-tiba ia ditugasi oleh Kepala Sekolah untuk Rapat di Dinas Pendidikan Kabupaten mewakili beliau. Pembina OSIS menulis pesan singkat kepada ketua OSIS untuk memimpin rapat kerja, hasil rapat program kerja dilaporkan kepada Pembina OIS.

    Kalimat memo yang tepat untuk ilustrasi tersebut adalah … .
A.       Rapat kerja tetap kalian laksanakan, meskipun saya tidak ada. Laksnakan dengan baik hasilnya laporkan kepada saya.
B.       Saya ke Dinas Pendidikan Kabupaten mewakili Kepala Sekolah. Tolong rapat kerja kamu pimpin, laporannya serahkan kepada saya besok.
C.        Saya ke Dinas Pendidikan Kabupaten, rapat kalian akan dipimpin oleh Ketua OSIS, laporan pertanggungjawabannya saya tunggu.
D.       Apapun hasil rapat kalian saya akan terima setelah kembali dari rapat di Dinas Pendidikan Kabupaten, jadi jangan main-main.

Q. IMBUHAN ASING DAN INDONESIA (ter-, ter-kan, ter-i)
1. Imbuhan  -wan, -wati, -man
    Fungsinya            : membentuk Kata Benda yang menunjukkan pelaku/orang.
    Arti/Maknanya    : a. ‘orang ayang ahli’ > HB Yassin seorang sastrawan Indonesia.
                  : b. ‘orang yang bekerja di bidang tertentu’ > Keluargaku semua karyawan swasta.
                  : c. ‘orang yang bergerak atau mempunyai hobbi tertentu’ > Olahragawan itu ternyhata gerilyawan Palestina.
                  : c. ‘orang yang di-….’  > Para wisudawan sudah siap di pentas.
                  : d. ‘orang yang mempunyai sifat atau sesuatu yang lebih’ > Dia seorang hartawan yang dermawan.
2.Imbuhann  -wi, -iah, - i
    Fungsinya            : membentuk Kata Sifat
    Arti/Maknanya    : memiliki sifaft atau hal-hal yang berhubungan dengan masalah ……
    Contoh                 : a. Sebagai makhluk yang insani dan mulia, terkadang kita sering kilaf.
                                : b. Sudah banyak telaah ilmiah menganai manfaat berpuasa.
                                : c. Kekerasan itu dilakukan oleh tangan-tangan yang tidak manusiawi.
3. Imbuhan  -is,  -isme, -isasi
Fungsinya             : membantuk Kata Benda dan Kata Sifat.
Arti/makna nya    :
  i.          Imbuhan  -is
1.        ‘orang ayang bersifat’ > Dia itu bukan komunis melainkan Pancasilais sejati.
2.        ‘orang yang ahli dalam bidangnya’ > Sahabatku itu seorang novelis sekaligus pianis.
ii.          Imbuhan  -isme
1.        Menyatakan paham/aliran/ajaran > Komunisme dilarang di Indonesia.
iii.          Imbuhan  -isasi
1.        Menyatakan proses > Program reboisasi sedang disosialisasikan ke masyarakat.
4. Imbuhan ‘ter-, ter-kan, ter-i
    Fungsinya            : membentuk Kata Sifat dan Kata Kerja Keadaan.
    Artinya                : a. Paling                                : Dia terpandai di kelasku.
                                   b. Tidak sengaja   : Bukuku terbawa oleh Anita.
                                   c. Dapat di- ….      : Tulisanku terbaca juga meski jelek.
                                   d. Sudah di-…..     : Soalitu terjawab semua tadi.
                                   e. Orang yang di-…              : Ariel sebagai terdakwa dalam kasus pornografi.
CONTOH SOAL
1.      (1) Ariel, sang vokalis Peterpan itu tersangkut masalah pornografi.
(2)Dia tidak pernah mengaku sebagai seorang komunisme.
(3)Pada era globalisme ini kita harus benar-benar selektif.
(4)Para aktivis HAM sedang berujuk rasa di Perancis.
       Penggunaan imbuhan asing yang tepat terdapat dalam kalimat … .
A.       (1) dan (2)             B. (1) dan (3)                          C. (1) dan (4)                           D. (2) dan (4)
2. DIbarat nasi sudah jadi bubur. Ariek terlanjur ditahan. Banyak kalangat yang terkejut mendengar berita ini.
     Berita ini terekan oleh beberapa media. Yang disayangkan, sebagai penyanyi terkenal, Ariel, vocalis yang  
     suka membaca noverl terjemahan ini, harus terjebak dalam masalah etika yang sangat mereshkan .
         Dalam paragraf di atas kata yang bukan berimbuhan ter- adalah … .
         A. terlanjur, terjemahan                                                               C.  terkejut , terkenal
         B. terjebak; terkejut,                                                                     D. terjemahan, terkenal
Sumber : Paket Terampil Berbahasa Indonesia (Ambary: 10+17)

R. KATA SAPAAN, KATA DEPAN DAN IMBUHAN (PENGAYAAN)
      1. KATA SAPAAN
         CIRI-CIRINYA    : 1. Digunakan untuk menyapa atau memanggil orang yang di ajak berbicara.
2.  Diawali dengan huruf KAPITAL.
3. Selalu dibatasi dengan tanda KOMA (,).
4. Biasanya ada dalam kalimat TANYA (?).
      Contoh                 :  a. Ini rumusnya bagaimana, Prof.?
                       b.Kamu mau ke mana, Dik?
      2.
NO
KATA DEPAN
IMBUHAN
1
2
Menunjukkan TEMPAT
Penulisannya dipisah
Contoh : a. Sevia belajar di  kamar.
b.Tomi pergi ke  perpustakaan.
c. Aku ke sana, dia kemari
Tidak menunjukkan TEMPAT
Penulisannya digabung.
Contoh : a. Dian dipanggil Huda.
b.Itok menjadi ketua kelas.
c. Wah, Aris meraih juara kedua.
      Sumber : BSE (Asep:192)
S. IMBUHAN me-kan (KATA KERJA TRANSITIF DAN INTRANSITIF) (PENGAYAAN)
NO
KATA KERJA TRANSITIF
KATA KERJA INTRANSITIF
1

2
Kata kerja  yang mempunyai OBJEK
-        Erin membelikan ibu sebuah baju.(AKTIF)
Kalimat dapat diubah bentuknya (AKTIF – PASIF)
-        Ibu dibelikan Erin sebuah baju. (PASIF)
Kata kerja  yang TIDAK mempunyai OBJEK
-        Lia berjualan pulsa. (AKTIF)
Kalimat TIDAK dapat diubah bentuknya (AKTIF – PASIF)
Sumber : BSE (Asep:19; 172)
T. KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TAK LANGSUNG (PENGAYAAN)
     
NO
KALIMAT LANGSUNG
KALIMAT TAK LANGSUNG
1
2
3
Ditulis di antara tanda petik dua (pembuka – penutup)
Tidak menggunakan kata hubung
Hasil mengutip pembicaraan secara langsung
a. “Ayah akan berangkat besok” katanya.  (K.Berita)
b. “Tunggu!” pintanya,”aku masih mandi!” (K.Perintah)
c. Mas Imam bertanya kepada Ani,”Berapa harganya?”
Tidak ada tanda petik dua
Biasanya menggunakan kata hubung
Menceritakan kembali hasil pembicaraan
a.Ayah mengatakan bahwa beliau akan berangkat besok.
b.Adi meminta agar ditunggu karena dia masih mandi.
c.Mas Imam menanyakan kepada Ani berapa harga … itu.
Contoh Soal
Seorang Nenek berpesan kepada cucunya agar berhati-hati di jalan.
1.      Kalimat langsung yang sesuai dengan kalimat tersebut adalah … .
A. “Hati-hati, ya, Cu” pesan neneknya di jalan.                               C. Nenek berpesan, “Hati-hati di jalan, ya, Cu!”
B.”Hati-hati di jalan, Nek!” pesan cucunya                                     D. “Cu, Nenek akan hati-hati di jalan,” katanya

U. KATA SERAPAN DAN KATA ASING (PENGAYAAN)
NO
KATA SERAPAN/AKATA PUNGUT
KATA ASING
1
2


3
Hasil meminjam bahasa asing
Tulisan sudah disesuaikan dengan EYD (b.Indonesia)
Mis.: manajemen-saku-nasional-polisi-bioskop- teater-karcis- tiket-grup-protes-truk
Penulisannya dengan huruf tegak
Asli bahasa asing (belum dijadikan bahasa Indonesia)
Tulisan (Ejaan) masih asli sesuai dengan tulisan aslinya.
Mis.: managemen-zak-national-politie-bioscoop- theathre- kaartje-ticket-groep-protest-truck
Ditulis dengan huruf miring atau digarisbawahi.
Contoh : 1. Ketika menonton bioskop, kami membeli 2 tiket.
2.     Dalam kamus bahasa Inggris terdapat kata ticket (atau ticket) dan kata protest (atau protest)
Sumber: LKS Canggih Edisi XIV:33

V. MAKNA KONOTASI, DENOTASI DAN KIASAN (PENGAYAAN)
MAKNA KONOTASI
MAKNA DENOTASI
MAKNA KIASAN
Makna kata yang mengandung perasaan tertentu (halus/kasar/-/+)
a. Anak keduanya telah mati.(netral)
b. Dia baru meninggal dunia (halus/+)
c. Perampok itu tewas.(kasar/-)
d. Ustad Basor dipanggil illahi.(halus/+)
e. Cut Nayk Dien telah gugur.(halus/+)

Makna asli sesuai dengan arti kamus/harfiah
a.Ina memetik bunga di 
    taman.(asli>kembang)
b.Kumbang itu menghisap madu.
c.Buah apel itu manis.
d.Tangan adikku terluka.
Makna yang mengandung ungkapan yang artinya tidak ada sama arti aslinya
a. Haram hukumnya membungakan uang.(tidak asli>berkembang/bertambah)
b. Para kumbang berebut bunga desa (tidak asli>pemuda – gadis cantik)
c. Puisi ini buah tangan sastrawan kita. (hasil karya)
Sumber : Paket Terampil BI: Ambary:85))

W. KALIMAT MAJEMUK (PENGAYAAN)
1. ARTI                       : Gabungan dua atau lebih kalimat tunggal (KT).
2. MACAM KALIMAT MAJEMUK
NO
K.MAJEMUK SETARA (KMS)
K.MAJEMUK BERTINGKAT (KMB)
K.MAJEMUK CAMPURAN (KMC)
1

2
Gabungan dua/lebih KT yang berhubungan sejajar.
Macam KMS:
a.KMS PENJUMLAHAN/URUTAN (dan,  
    dengan, serta,lalu,kemudian)
- Ia berwudu lalu sholat dengan    
   bapak.
b.KMS PERTENTANGAN/BERLAWANAN  
    (tetapi,sedangkan,namun,bukan-
    melainkan,meskipun,walaupun)
-  Zul tidak menulis tetapi membaca.
- Bukan Ifa yang dating melainkan  
   aku.
c. KMS PEMILIHAN (atau)
-  Kamu pilih yang ini atau yang itu.
d. KMS PENGUATAN (bahkan)
-  Dia itu cantik bahkan juga manis.
e. KMS SEBAB-AKIBAT (sebab itu, oleh  karena itu, sehingga, sampai-sampai)
-Dia sakit, oleh kaena itu dia izin.

CATATAN :
1.  DALAM KMS TIDAK ADA ANAK KALIMAT (AK) ATAU INDUK KALIMAT (IK)
2.KATA HUBUNG (KH) YANG
 DIGUNAKAN : tetapi, namun, sedangkan,bukan-melainkan, meskipun,walaupun,atau,bahkan, oleh sebab itu,oleh karena itu, sehingga, sampai-sampai, dll)



Gabungan dua/lebih KT yang berhubungan tidak sejajar.
Macam KMB:
a. KMB BERANAK KALIMAT (AK ) PENGGANTI  S
1. KT: Ana membaca cerpen.
              S            P             O
2.KMB:Gadis yang cantik itu membaca cerpen
                       AK-S                     P              O
b. KMB BERANAK KALIMAT PENGGANTI    P
1. KT: Katanya begitu.    
                 S              P
2.KMB: Katanya bahwa sekarang ulangan. 
                     S                        AK-P
c. KMB BERANAK KALIMAT PENGGANTI   O
1.KT: Isa menceritakan sesuatu.
        S             P                O
2.KMB: Isa menceritakan bahwa ibunya sakit.
               S             P                         AK-O
d.KMB BERANAK KALIMAT PENGGANTI   K
1.KT: Adi tidak masuk kemarin.
           S            P                   K
2.KMB: Adi tidak masuk ketika ada ulangan .
                S            P                   AK - K

e. KMB BERANAK KALIMAT PENGGANTI  PEL
1.KT: Ayahnya yakin akan hal itu.
                 S           P     PELENGKAP
2.KMB: Ayahnya yakin bahwa Azi pasti lulus.
                     S           P        AK – PELENGKAP

CATATAN :
1.  DALAM KMB ADA ANAK KALIMAT (AK) DAN INDUK KALIMAT (IK)
2.  KATA HUBUNG YANG DIGUNAKAN : ketika (dsb), bahwa, yang, seandainya (dsb), bagaikan (dsb).
Gabungan KMS dengan KMB.
(menggunakan Kata Hubung milik KMS dan KMB).
Contoh A (gabungan 3 KT):
1.KT: Via melaporkan hal itu.
            S            P          O
2.KT: Via menangis.
            S          P
3.KT: Adiknya sakit DB.
               S              P
4. KMC : Via melaporkan
                 S              P
                bahwa adiknya sakit
                         AK 1 - O
                sambil menangis.
                             AK 2 – K
Contoh B (dari 1 KT) :
1. KT : Ceritanya menarik.
                    S              P
2. KMC : Cerita yang
                              KH
dikarangnya itu menarik
      AK – S                   P
ketika ditanyangkan di TV
    KH               AK 1 – K        dan disiarkan lewat radio
 KH                AK 2 – K 

CATATAN :
KMC BIASANYA DIBENTUK DARI 3 KLAIMAT ATAU LEBIH, TETAPI BISA JUGA DARI 1 KT YANG DIPERLUAS ( INGAT: PERLUASANNYA HARUS MENGGUNAKAN KATA HUBUNG (KH)- GABUNGAN ANTARA KH-KMS DAN KH-KMB)
3. CIRI-CIRI ANAK KALIMAT
      A. LETAKNYA SELALU DI BELAKANG KATA HUBUNG BERTINGKAT.
      B. JABATAN KALIMATNYA BERUBAH DARI ASALNYA (KT)
4. CARA MEMBUAT KALIMAT MAJEKMUK BERTINGKAT
      A. MENGGABUNGKAN 2./> KT.
         Contoh : 1: KT = Saya mengerjakan PR.
                                             S                 p              O
                          2: KT = Hujan lebat turun.
                                                S                    P
                          3. KMB = Saya mengerjakan PR ketika/saat hujan lebat turun
                                                S              P                  O            KH            AK - K (waktu)
     
B. MENGGANTI (salah satu unsur kalimat diganti dengan kalimat yang lain/baru)
         Contoh : 1. KT = Saya mengerjakan PR tadi malam.
                                             S                 P              O   K (waktu)
                         2. KMB = Saya mengerjakan PR ketika/saat banjir banding datang
                                                S              P                  O            KH            AK - K (waktu)
C. MEMPERLUAS (ada salah satu unsure kalimat tunggal (KT) yang diperluas dengan kalimatr baru)
         Contoh : 1. KT = Saya mengerjakan PR.
                                             S                 p              O
                          2. KMB = Saya mengerjakan PR yang diberikan oleh P. Imam
                                             S                 p                                              AK - O
Sumber : BSE: 78+91+232+166 dan Paket Terampil Berbahasa Indonesia (Ambary: 48+56+68)
Contoh Soal:
Coba kam u identifikasi dalam paragraph di bawah ini mana saja yang KT, KMS, KMB atau KMC!
            (1)Di sekolah pada umumnya terdapat dua macam kegiatan, yaitu kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.(2) Kegiatan intrakurikulker wajib diikuti seluruh siswa.(3) Kegiatan  ekstrakurikulker sifatnya sukarela sesuai dengan bakat dan minat siswa.(4) Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP 2 Pasirian meliputi pramuka, voli bal, sepakbola, musik , dll.(5( Ketika anak-anak sudah kelas IX, mereka bebas untuk tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. (6)Seperti yang pernah disampaikan oleh kepala sekolah bahwa mereka harus konsentrasi dalam menghadapi UAN yang akan datang(7) Namun, bagi mereka yang bisa mengatur waktu boleh-boleh saja mengikutinya.(9) Misalnya QIro’a dan PMR yang lansung dilaksanakan sepulang sekolah(10). Jadi bisa tenaga.

X. KALIMAT INVERSI (PENGAYAAN)
    ARTI : kalimat yang susunannya terbalik, yaitu PREDIKATNYA (P) mendahuli/di depan SUBJEK (S).
KALIMAT BIASA
KALIMAT INVERSI
1.Adikku sudah belajar.
          S               P
2.Dia terjatuh dari sepeda.
  S          P       K (tempat)
1. Sudah belajar, adikku.
                P                 S
2. Terjatuhlah dia dari sepeda.
              P          S     K (tempat)    

Y. MEMBACA TABEL, GRAFIK DAN BAGAN (MATERI UAN)
    Sebuah data dapat diubah dalam bentuk TABEL, GRAFIK, atau BAGAN. Demikian juga sebaliknya. Hal yang harus diperhatikan dalam mengubah data ke dalam bentuk TABEL, GRAFIK, atau BAGAN adalah unsur-unsur data tersebut. Unsur/aspek apa saja yang mungkin dapat dituangkan ke TABEL, GRAFIK, atau BAGAN, sehingga ketika sudah jadi, TABEL, GRAFIK, atau BAGAN tersebut dapat dan bisa dibaca.
    TABEL biasanya berbetnuk kolom/kotak,; GRAFIK biasanya berbentuk garis atau balok atau titik-titik; BAGAN biasanya berbentuk skema dari garis-garis atao titik-titik. Jangan lupa JUDUL Tabel, Grafik, atau Bagan harus ada.
CONTOH  A:
    Pada Ulangan Harian di kelas IX kemarin, untuk matauji UAN, nilai rata-rata tidak kurang memuaskan. Kelas IX A rata-rata BIN 7,20, BIG 5,25, MAT 5.50. dan IPA 7,5. Kelas IXB BIN 7,00, BIG 5,05, MAT 5.60. dan IPA 7,25. Kelas IX C BIN 7,25, BIG 5,75, MAT 5.25. dan IPA 7,15; Kelas IX D BIN 7,00, BIG 5,85, MAT 520. dan IPA 7,50;l Kelas IX E BIN 7,25, BIG 5,95, MAT 5.00. dan IPA 8,50; dan Kelas IX F BIN 7,40, BIG 5,45, MAT 5.45. dan IPA 7,55.
Data di atas jika diubah menjadi TABEL sebagai berikut.
               TABEL : RATA-RATA NILAU MATA UIJ UAN KELAS IX DALAM UH
NO
KELAS
BIN
BIG
MAT
IPA
RATA-RATA
1
2
3
4
5
6
IX A
IX B
IX C
IX D
IX E
IX F
7.20
7.00
7.25
7.00
7.25
7.40
5.25
5.05
5.75
5.85
5.95
5.45
5.50
5.60
5.25
5.20
5.00
5.45
7.50
7.25
7.15
7.50
8.50
4.55
6,36
6,23
6.35
6,39
6,68
5,71
RATA-RATA
7,18
5,50
5,33
7.08
6,28
CONTOH SOAL
1. Pernyataan yang sesuai dengan TABEL di atas adalah … .
    A. Nilai IX A lebih baik daripada IX D                                 C. Nilai BIN merupakan nilai paling tinggi rata-ratanya
    B. Nilai ratra-rata mata uji UAN masih di bawah 7.00     D. Nilai IPA lebih rendah daripada BIG.
2. Ubahlah data di atas dalam bentuk GRAFIK.
3. Ubahlah data pada halaman 198-199 (Paket BSE:ASEP) menjadi TABEL.!
CONTOH B :                           
                                                                                WALI KELAS                                                            BP / BK
 

                                                                                KETUA KELAS


 

                                                                                WAKIL KETUA














 

                SEKRETARIS                                                                                                                            BENDAHARA


 

                                                                                ANGGOTA KELAS
SOAL :
1.  Pernyataan yang sesuai dengan BAGAN di atas adalah
    A.  Wali kelas bertanggung jawab kepada BP/BK             C. Bendahara bertanggung jawab kepada BP/BK
    B.  Sekretaris dan Bendahara bertanggung jawab kepada Ketua     D. Wakil ketua sama dengan Ketua


RINGKASAN MATERI DAN LATIHAN SOAL BAGIAN II
A. MENULIS KARYA TULIS SEDERHANA (MATERI UAN)
1.     Karya tulis adalah tulisan yang mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan penulisnya dalam satu kesatuan tema yang utuh, dengan menyajikan fakta yang sistematis dan menggunakan metode tertentu. Kegiatannya harus ilmiah (penelitian, percobaan, telaah buku, observasi, dll)
2.     SISTEMATIKA KARYA TULIS
        a. BAGIAN PEMBUKA, meliputi:
                1) kulit luar/halaman sampul;
                2) halaman judul;
                3) halaman pengesahan (jika ada);
                4) kata pengantar;
                5) daftar isi;daftar tabel, grafik, gambar, istilah, singkatan, dll. (jika ada);
        b. BAGIAN INTI atau ISI, meliputi:
                1) bab pendahuluan;
                2) bab landasan teori;
3) bab analisis atau pembahasan;
4) bab kesimpulan dan saran.
        c. BAGIAN PENUTUP,meliputi:
                1) daftar pustaka;
                2) indeks (jika ada);
                3) lapiran-lampiran.
KETERANGAN
a. BAGIAN PEMBUKA, meliputi:
        1) kulit luar/halaman sampul berisi judul dan anak judul (jika ada),  
         keperluan penyusunan, nama penyusun, nama lembaga, nama kota, tahun.
PROSES PEMBUATAN ‘TEMPE MENJES’’

Disisun untuk Melengkapi Tugas Bahasa Indonesia
Sebagai Syarat Mengikuti UAN

Oleh:
Diva Ahmad Hudan Rahmana
NISN 9999250265

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 PASIRIAN
LUMAJANG
2010/2011
 
CONTOH:








        2) halaman judul, ditulis sama persis dengan judul kulit luar.
Disetujui oleh :
Pembimbing I,                                                Pembimbing II,
Drs. Imam Wahyudi             Dwi Ariani, S.Pd
NIP. 19631225 199403 1 005
Kepala SMP Negeri 2 Pasirian

Drs. Suharianto
NIP. 195680603 198101 1 008


 
        3) halaman pengesahan (jika ada);













 






      4) halaman Kata Pengantar, penggambaran umum tentang maksud dan tujuan penulis menyusun karangan ilmiah, ucapan puji syukur, latar belakang penulisan, informasi, ucapan terima kasih (jangan lupa tcantumkan nama tempat, tanggal/bulan/tahun dan nama penyusun.
        5) halaman daftar isi, berisi urutan isi karya tulis; semua yang tertulis harus dicantumkan secara rinci+no halmn CONTOH


DAFTAR ISI                                                Halaman
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………        i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………       ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………         1
1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………………………………………………..         1
dst.
 
 








b. BAGIAN INTI atau ISI KARANGAN ILMIAH, meliputi:
        1. BAB I PENDAHULUAN, berisi:
            a. Latar Belakang Masalah, alasan mengambil judul dan manfaat praktis karya tulis, meliputi:
                1. Ruang Lingkup Masalah, berisi hal-hal yang mungkin dibahas;
                2. Pembatasan Masalah, berisai hal-hal yang akan dibahas/diteliti (harus rinci);
                3. Rumusan Masalah, berupa kalimat tanya dari pembatasan masalah atau tema yang dipilih.
            b. Tujuan Penulisan, berisi garis besar tujuan dan gambaran hasil yang ingin dicapai.
            c. Anggapan Dasar dan Hipotesis, yaitu pernyataan umum yang tak dirgukan kebenarannya.
            d. Sumber Data dan Metode, sbagai bukti kebenaran dan dasar pembahasan, Metode: seperangkat cara   
                yang digunakan dalam penelitian.
        2. BAB II LANDASAN/KERANGKA TEORI, berisi teori-teori atau pendapat para ahli yang dapat diambil dari
        bahan pustaka (buku, majalah, koran, internet, dll.); cara pengutipannya harus sesuai aturan, dengan mencantumkan pendapatnya, nama pengarangnya (biasanya nama belakangnya), tahun buku, dan halaman (kalau dariinternet, bisa alamat website).
        3. BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN, menampilkan cara-cara menganalisis (menealaah), sintesis
        (memadukan), pembahasan, interpretasi (penafsiran), jalan keluar, dan pengolahan data (bab ini dapat dibagi menjadi beberapa subbab-subbab. Jadi seluruh permasalahan dibicarakan di sini.
        4. BAB IV PENUTUP (SIMPULAN DAN SARAN). Simpulan secara sederhana meruapam jawaban dari Rumusan
            Masalah yang ada di BAB I,. Saran berkaitan dengan metodologi penelitian, penerapan hasil penelitian,dll.
c. BAGIAN PENUTUP,meliputi:
        1. Daftar Pustaka (berisi semua bahan pustaka yang dijadikan dasar/acuan penulisan yang diambil dalam 
        BAB II). Letaknya di halaman sendiri setelah BAB IV; disusun secara alfabetis menurut nama atau lembaga. Ketentuan penulisannya sbb:
    a. nama pengarang biasanya dibalik (nama belakang diletakkan di depan), gelar boleh dicantumkan atau tidak (biasanya tidak dicantumkan); diakhiri titik (.);
            b. tulis tahun terbit; diakhiri titik (.);
            c. tulis judul buku/majalah/koran, dll (dicetak miring atau digarisbawahi; diakhiri titik (.);
            d. tulis kota penerbit: diakhiri titik dua ( : );
            e. tulis nama penerbit; diakhiri titik (.);
        CONTOH:  Sebuah buku karangan Prof. Dr. Bayu Dio Govinda berjudul Kemunafikan Seorang Hamba.
                                Diterbitkan oleh CV Strees di Kota Surabaya tahun 2011. Ada juga buku berjudul Guru Favorit
                                karya Dra. Nur Siti Indahsari Fauziah yang terbit tahun 2010 di Kota Jakarta oleh CV Soleha.
        Penulisan daftar pustakanya sbb.:
DAFTAR PUSTAKA
                                Fauziah, Nur Siti Indahsari, Dra. 2010. Guru Favorit. Jakarta: CV Soleha.
                                Govinda, Bayu Dio. 2011. Kemunafikan Seorang Hamba. Surabaya: CV Strees.
       
        2. Lampiran-lampiran (bisa berupa tabel, grafik, gambar, photo, peta, hasil wawancara, hasil pengolahan
            data, dll.)
3. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN KARYA TULIS        :
        1. memilih masalah atau topik;
        2. menentukan judul;                                                                    tahap persiapan
        3. membuat kerangka karangan;
        4. mencari bahan dan keterangan;
        5. mengumpulkan bahan dan keterangan;                              tahap pengumpulan data
        6. mengamati objek secara langsung;
        7. mengadakan uji coba/eksperimen;
        8. mengelompokkan bahan;                                  
        9. mengonsep karya tulis;                                                            tahap pengembangan
        10. membca;
        11. memeriksa kaembali.                                                            Tahap pemeriksaan / penyuntingan

CATATAN:KERANGKA/SISTEMATIKA KARYA TULIS SANGAT BERAGAM, ada yang 3 bab atau 4 bab, judul bab pun bisa tidak sama.
CONTOH KARYA TULIS
JUDUL                     : PROSES PEMBUATAN ‘TEMPE MENJES’’
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
                        Indonesia merupakan Negara yang mempunyai ragam suku dan budaya. Baik seni, adapt, bahasa, maupun makanan. Tempe merupakan salah stu jeniis makan khas bagi orang Jawa. Selain harganya murah, bahan bakunya mudah didapat, proteinnya tinggi, juga mudah cara pembuatannya.
                        Dalam kenyataannya, taempe banyak ragamnya, antara lain tempe kedelai, tempe bengok, tempe kacang dan tempe menjes. Sehubungan dengan hal-hal tersebut maka dalam kesempatan ini penulis ingin memaparkan secara sederhana cara pembuatan tempe, terutaama ‘TEMPE MENJES’.
1.2     Masalah
            1.2.1 Ruang Lingkup Masalah
                        Masalah yang mungkin dapat dibahas dalam karya tulis ini anatara lain :
            1.2.1.1 bahan bakunya;
            1.2.1.2 alat-alat untk membuatnya;
            1.2.1.3 cara pembuatannya;
            1.2.1.4 sistem fermentasinya;
            1.2.1.5 manfaatnya;
            1.2.1.6 kandungan gizinya;
            1.2.1.7 pemasarannya; dan
            1.2.1.8 pemodalannya.

            1.2.2 Pembatasan Masalah
                        Mengingat luasnya ruang lingkup di atas, maka dalam karya tulis ini akan dibatasi pada hal-hal sebagai beriakut:
            1.2.2.1 bahan baku ’tempe menjes’;
             1.2.2.2 alat-alat yang digunakan dalam pembuatan ’tempe menjes’; dan
            1.2.2.3  cara pembuatan ’tempe menjes’.
            1.2.3 Rumusan Masalah
                        1.2.3.1 Apakah bahan baku dalam pembuatan ’tempe menjes’?
                        1.2.3.2 Alat-alat apa sajakah yang digunakan dalam pembuatan ’tempe menjes’?
                        1.2.3.3 Bagaimanakah cara atau proses pembuatan ’tempe menjes’?
1.3     Tujuan Penulisan
            Sesuai dengan judul di atas, maka karya tulis ini bertujuan untuk  mengetahui bagaimana proses pembuatan ‘tempe menjes’ yang baik dan higenis.
1.4     Metode Penulisan
            Ada beberapa metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini, yaitu:
1.4.1 Metode Studi Pustaka, yaitu dengan mempelajari bahan-bahan pustaka yang berkaiotan dengan tema karya tulis;
1.4.2 Metode Interview, yaitu dengan mengadakan wawancara dengan salah seorang penguasaha tempe;
1.4.3 Metode Observasi, yaitu dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap cara apembuatan tempe;
1.4.4 Metode Elsperimen, yaitu dengan mengadakan uji coba laboratorium.

1

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sekilas tentang Tempe
            Siapa tidak kenal dengan tempe? Bukan orang Jawa saja yang kental dengan tempe, tapi hampir di bumi Indonesia ini pasti sudah tidak asing dengan tempe, salah satu makanan  yang sangat disukai banyak orang. Bahkan tempe ini selain dijadikan lauk pauk, juga dapat diolah untuk menjadi berbagai macam sayur (www. aneka masakan nusantara. com).
2.2     Bahan Baku Pembuatan Tempe
                  Dalam buku Usaha Rumah Tangga (Made, 2010: 2) dijelaskan bahwa tempe pada dasarnya terbuat dari kedeleai. Demian juga Ir. Wulan dalam buku Tempe: Makanan Khas menjellaskan bahwa pada umumnya bahan baku tempe adalah kedelai. Meskipun ada juga ajenis tempe yang lain dengan bahsa baju yang berbeda (2009: 24).
                  Dalam www.masakan indonesia.com dijelaskan dalam memilih kedelai dalam pembauatan tempe, hendaknya dipilih kedelai yang beramutu baik. Dst. ..........
2.3     Kandungan Gizi dalam Tempe.
                  Dalam ........dst
2.4     Aneka Masakan dari Tempe
            ... dst.
2.5     Alat-lat yang Digunakan dalam Pembuatan Tempe
            ... dst ....
2.6 Proses Pembuatan Tempe
            ...dst....
2.7 Dsb. ......
-hal -
 

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Bahan Baku Tempe Menjes
                        Seperti kita ketahui bahwa bahan dasar pembuatan tempe umumnya adalah kedelai. Tapi dalam kenyataannya, berdasarkan hasil observasi dan wawancara, ternyata ada juga yang terbuat dari bahan baku lainnya, misallnya bengok, kacang bahkan dari limbah pembuatan tahu. Untuk ’tempe menjes’ bahan dasar pembuatannya adalah limbah dari pembuatan tahu.
                        Dari hasil wawancara, limbah tahu ini juga sering digunakan untuk makanan ternak, terutama sapi. Namun sebagian orang, terutama pebngusaha tahu, memanfaatkan untuk membuat ’tempe menjes’. Tetapi di Pasirian ini masih jarang yang memanfaatkan limbah tahu untuk pembuatan ’tempe menjes’.
3.2     Alat-alat yang Digunakan dalam Pembuatan ’Tempe Menjes’
                        Sedikit berbeda dengan alat-alat yang dipaparkan dalam BAB II di depan, ternyata lat-alat yang yang digunakan oleh masyarakat di Pasirian lebih sederhana dan rata-rata mereka membauat sendiri. Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah kebersihan dari alat-alat teresbut masih perlu ditingkatkan. Alat-alatnya meliputi:
            3.2.1 Kotak Cetakan
                        Lihat dalam Lampiran 1 : gambar 1
        3,2,2 Dsb ...
3.3 Proses Pembuatan ’Tempe Menjes’
                        Sesuai dengan hasil observasi dan Wawancara maka proses pembuatannya sebagai berikut.
            ..........
            Dst ...
3.4 Hasil Praktikum
                        (Jelaskan dan paparkan hasil atau proses kamu dalam praktik membuat ’tempe menjes’)
-           - hal –
 

BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
                        Dari paparan di depan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
                  bahan baku untuk membuat’tempe menjes’ adalah limbah dari pebuatan tahu;
                  alat-alat yang digunakan, meliputi kotak cetakan, .....dst......
                  proses pembuatannya adalah .....dst....
4.2 Saran-saran
                        Ada beberapa saran yang mungkin dapat dipertimbangkan, anatara lain :
 .2.1.1  mengingat di Pasirian ini banyak pengusaha tahu, tetapi limbahnya kebanyakan untuk makanan ternak, alangkah    
   baiknya jika pengusaha tahu memafaatkannya untuk membuat ’tempe menjes’, sehingga menambah keraghaman usaha dan dapat     
   menambah pemasukan.
 4.2.2 Dalam observasi, alat-alat ayang digunakan masih jauh dari kebersihan, maka perlu ditingkatkan kebersihannya dan mempertimbangkan segi  higenisnya;
 Dsb
- hal -
Sumber : BSE: Asep: 132; Paket Terampil BIN: Ambary: 86)
CONTOH SOAL
1. Sebuah buku berjudul Nuklir dan Dampaknya dalam Kehidupan ditulis oleh Dr. Diva Ahmad Hudan Rahmana. Buku yang
    dicetak tahun 2010 tersebut diterbitkan oleh CV Adil di Jakarta.
    Buku tersebut jika ditulis dalam bentuk daftar pustaka, yang benar adalah ... .
    A. Rahmana, Diva Ahmad: 2010: Nuklir dan Dampaknya dalam Kehidupan. Jakarta: CV Adil.
    B. Rahmana, Diva Ahmad. 2010. Nuklir dan Dampaknya dalam Kehidupan. Jakarta: CV Adil.
    C. Rahmana, Diva Ahmad. Nuklir dan Dampaknya dalam Kehidupan. 2010.Jakarta: CV Adil.
    D. Rahmana, Diva Ahmad. Nuklir dan Dampaknya dalam Kehidupan. 2010.Jakarta; CV Adil.
2. Tema : Pembuatan Tape Ketan Ireng
    Rumusan masalah yang sesuai dengan tema karya ilmiah tersebut adalah ... .
    A. Apa manfaat Tape Ketan Ireng?
    B. Apa sajakha alat yang digunakan dalam pembuatan Ketan Ireng?
    C. Bagaimanakah cara pmembuat tape ketan ireng?
    D. Kapankah tape ketan ireng dibuat?
3. Identifikasi masalah:
    1. Apa saja manfaat bunga rosela?
    2. Vitamin apa sajakah yang terkandung dalam bunga rosela?
    Paragraf latar belakang sesuai identifikasi masalah di atas adalah ... .
    A. Bunga yang agak sulit dijumpai di masyarakat adalah bunga rosela. Bunga ini mudah dibudidayakan. Banyak orang
        yang tidak mengerti manfaat bunga ini, terutama untuk pengobatan.
    B. Bunga rosela merupakan salah satu jenis tanaman yang mudah tumbuh. Bunga rosela ini mengandung beberapa
         vitamin, terutama vitamin C. Bunga rosela ini dapat dijadikan obat tradisional untuk penyakit darah tinggi.
    C. Sekarang ini harga obat sangat mahal. Banyak orang mengeluh. Untuk itulah banyak orang mencari obat tradisonal.
         Salah satunya adalah bunga-bungaan.
    D. Bunga rosela adalah sal;ah satu dari jenis bunga yang ada di Jawa. Bunga ini warnanya merah. Jika diminum rasanya
         masam, karena mengandung vitamin C.

B. MENULIS NASKAH DRAMA DARI CERPEN/PERISTIWA NYATA (MATERI UAN)
Drama merupakan salah satu bentuk karya sastra yang berupa DIALOG dan GERAK-GERIK yang DIPENTASKAN/ DITAYANGKAN.
      Cara Sederhana Mengubah Cerpen menjadi Drama
1.        Analisis/cari dahulu semua pelaku dalam cerpen.
2.        Setelah ditemukan, tulis dan deretkan di sebelah kiri (sesuai dengan urutan cerita).
3.        Tulislah/ pasangkan dialog atau kalimat yang diucapkan pelaku tadi dengan nama pelaku yang dideretkan di atas.
                  (baik kalimat lansung atau yang dianggap ucapan/kata hati pelaku)
4.        Tambahkan keterangan yang berupa perilaku ketika mengucapkan kalimat tersebut (tulislah/letakkan di dalam kurung).
5.        Boleh menambahkan keterangan lain sebagai pengantar pada dialog-dialog berikutnya.
      Contoh: (lihat BSE: Asep; halaman 2000-2002)
Contoh Soal:
1.        Fuad saat ini terlihat kelelahan. Semalaman ia harus menunggu ibunya yang sakit. Untung sekarang hari Minggu. Sementara anak seusia Fuad masih senang bermain-main sebagaimana anak sesusianya. Tiba-tiba Leo, teman sekelasnya mendatanginya dan mengajak bermain layang-layang. Fuad bingung dan ragu. Kalau ikut Leo, siapa ayang menunggui ibunya, sementara Leo besi keras mengajak Fuar bermain layang-layang. Demikian juga Ferry, juga ngotot merayu Fuad agar mau bermain bersama mereka.
Naskah drama yang sesuai dengan cuplikan cerpen di atas adalah ... .
A. Leo                      : ”Ayo, kita main layang-layang! Mumpung anginnya baik!”
    Fuad                   :”Tapi…ibuku sedang sakit dan aku harus menungguinya dan … (agak ragu)
    Ferry                  :”Nanti keburu hujan lagi. Ayolah, Fuad!(bernada amerayu)      
B. Leo                      : ”Ayo, kita main layang-layang! Mumpung anginnya baik!”
    Fuad                   :”Tapi…ibuku sedaang sakit dan aku harus menungguinya dan … (agak ragu)
    Ferry                  :”Nanti ibumu kan sembuh sendiri. Ayolah, Fuad!(bernada amerayu)
C. Leo                      : ”Ayo, kita main layang-layang! Mumpung anginnya baik!”
     Ferry                 :”Nanti keburu hujan lagi. Ayolah, Fuad!(bernada amerayu)
    Fuad                   :”Tapi…ibuku sedaang sakit , tapi tidak jadi masalah. Ok, kita berangkat.” (semangat
D. Leo                     : ”Ayo, kita main layang-layang! Mumpung anginnya baik!”
    Ferry                  :”Nanti keburu hujan lagi. Ayolah, Fuad!(bernada amerayu)
    Fuad                   :”Sebentar, aku akan izin ibuku dahulu lalu kita berangkat.” (semangat)

2. Jail                       :”Saudah selesai PR-nya?”
    Sani                     :”Memangnya kenapa?” (balik tanya)
   Jail                        :”Ya, aku mau pinjam.” (agak malu)
   Sani                      :”Enbak aja, pakai otak, Lu!” (jengkel)
   Titin                     :”Sudahlan, San, pinjami aja.”
   Jail                        :”Jangan kawatir, nanti kutraktir ke Mak Jah.”
   Dika                      :”Eh, .......”
   Titin                     :”Kamu juga, makanan melulu.”
Dalam dialog di atas, bukti bahawa watak Sani agak kasar terdapat dalam ... .
A. dialog antara Jail dengan Sani                                                          C.  Dialog anatara Sani dan Titin
B. dialok antara Titin dan Jail                                                                                         D. Dialog antara Titin dan Sani

3. Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog di atas adalah ... .
A. ” Ngaapain, susuah-susah?”                                                                                        C.” Kasih aja, dech...lumayan untuk .....”
B. ”Jangan turuti, dia!”                                                                                                       D.” Aku aja yang mengerjakan.”
         4. Latar tempat dalam dialog di atas adalah ... .
             A. kantin                                   B. ruang kelas                                        C. UKS                                 D. Rumah

C. MENULIS SURAT PEMBACA
      Surat Pembaca adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang ditujukan kepada pihak lain yang dimuat dalam rubrik khusus
      di surat kabar atau majalah. Istilah lainnya: kontak pembaca, redaksi, pembaca menulis, dll.
      Sifat surat pembaca:
1.  termasuk surat pribadi yang bersifat resmi (untuk perorangan, kelompok, atau instansi dan bahasanya harus baku);
2.  tidak dicantumkan bagian-bagian seperti dalam surat biasa (tidak ada salam, alamat tujuan, tanggal, dll.);
3.  lansung membicarakan maksud/isi;
4.  fungsinya sebagai bentuk komunikasi/penghubung antara media tersebut dengan pembacanya;
5.  berfokus kepada layanan publik (umum);
6.  sifatnya tidak rahasia, karena diketahui masyarakat/orang banyak.
Beberapa hal yng perlu diperhatikan dalam menulis surat pembaca:
1.  ditulis dengan bahsa yang sopan, jelas dan komunilkatif;
2.  isi surat pembaca dapat berupa  ungkapan permasalahan, usulan, saran, masukan, pengaduan, keluhan, kritikan, dan tanggapan (reaksi dari surat pembaca yang sudah perbah dimuat)
CATATAN: 
Jika isinya berupa tanggapan, hendaknya:
a.        isinya harus sesuai dengan hal-hal yang diungkapkan dalam surat pembaca sebelumnya);
b.        jangan disampaikan secara emosional, tapi bahasanya harus santun;;
c.        utarakan argumen-argumen yang logis, sehgingga yang ditanggapi memperoleh kepuasan/kejelasan.
Langkah-langkah menulis surat pembaca:
1.        menentukan permasalahan, usul, saran, dsb. Yang akan dfisampaikan dalam surat pembaca;
2.        mementukan hal-hal pokok yang ditulis dalam surat pembaca; dan
3.        menulis surat pembaca; serta
4.        menyunting surat pembaca (ejaan, isi, dll. >biar tidak ada kesalahan).
Contoh: Periksa Paket BSE: Asep; 156-157)
Sumber : BSE: Asep: 156-157; Kreatif Berbahasa dan Bersastra Indonesia:Wahono;117-120
Contoh Soal:


 
1. Surta pemabaca di samping ini berisi ... .
A. saran                                                C. keluhan
B. kritikan                                           D. tanggapan

2.  Masalah yang diungkapakan dalam surat pembaca di
    samping ini adalah ... .
a.        cicilan rumah belum lunas
b.        sertifikat belum keluar
c.        pelunasan terlalu cepat
d.        masa cicilan lebih dari 15 tahun
      3. Surat pembaca di atas ditujukan kepada ... .
          A.  bank BTN      
          B. pembuat sertifikat
         C. Wahyu Mangerstuty
         D. debitor KPR BTN

D. HUBUNGAN DALAM PARAGRAF
      Seperti telah dipaparkan di depan, paragraf yang beragam. Dari LETAK KALIMAT UTAMA-nya ada paragraf DEDUKTIF, INDUKTIF, INERATIF, CAMPURAN DAN DESKRIPTIF.
Dilihat dari segi HUBUNGAN ANTARKALIMAT dalm paragraf, ada beberapa macam paragraf, yaitu:
1.  PARAGRAF PENGANDAIAN
      Dalam paragraf ini kalimat-kalimatnya menyatakan hubungan pengandaian. Kalimat pengandaian adalah kalimat yang di    
   dalamnya terdapat bagian yang merupakan andaian atau syarat bagi terlaksananya bagian lain, yang biasanya ditandai
   oleh kata hubung jika, jikalau, andai, seandainya, andai kata, asal, asalkan, bila, bilamana, dan manakala.
Contoh:
                  Acara di rumahku kemarin sungguh mengasyikkan karena Pak Yudhi, walikelasku, sempat datang. Seandainya saja adikku yang di Jerman bisa datang, mungkin acara itu akan terasa lebih lengkap lagi. Aku tidak tahu mengapa dia tidak datang. Jika aku mempunyai uang, mungkin juga aku sekarang sudah berangkat ke sana.
2. PARAGRAF PERBANDINGAN
      Dalam paragraf ini kalimat-kalimatnya menyatakan hubungan perbandingan. Kalimat perbandingan adalah kalimat yang
    di dalamnya dua bagian yang tidak sama atau sama atau hampir sama. Kedua hal tersebut dibandingkan dan biasanya
    ada kata hubung daripada (membandingkan dua hal yang berbeda), seperti, sebagaimana, laksana, bagai, seakan-akan,
    seolah-olah, rasa-rasanya, dan serasa.
 Contoh:
                        Konon, ada yang menyebut hal ini sebagai indikasi kuat bahwa budaya ’minggat’ masih menjadi pilihan remaja
    daripada harus berbicara baik-baik dengan orang tua untuk memecahkan masalah. Buktinya banyak kasus pelajar yang
    pergi dari rumah karena masalah sepele. Mereka lebih percaya kepada teman atau pasangannya daripda kepada orang
    tua. Ini tentu beresiko tinggi juga. Teman yang baik tentu akan memberi saran yang baik. Kalau itu laki-laki hidung belang?
                        Peristiwa ini seperti di sinetron saja. Mungkin juga mereka meniru sinetron yang sering menampilkan adegan seperti   
    itu. Laksana gayung bersambut. Sinetronnya tidak mendidik, di sisi lain para remaja emosinya belum stabil. Akbibatnya para  
    orang tua seolah-olah sudah kehabisan akal dan cara untuk mengatasi hal ini.
3. PARAGRAF SEBAB-AKIBAT
    Suatu kalimat atau paragraf dikatakan menyatakan sebab akibat apabila di dalamnya terdapat salah satu bagian yang 
    merupakan sebab bagi bagian laian, atau sebaliknya. Biasanya ada kata hubung karena, oleh karena itu, oleh karena itu,
    sebab, sebab itu, oleh sebab itu, berhubung, berkat, akibat, hingga, sehingga, sampai  dan sampai-sampai.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                
 Contoh :
                        Kedua faktor di atas, pada gilirannya mengakibatkan partisipasi masyarakat yang menjalankan kegiatan ekonomi 
    sekala kecil tidak dapat berkembang. Sebab, ruang lingkup usaha, area, serta lingkup pasar produknya semakin terbatas.
    Lebih jauh lagi, faktor-faktir tersebut telah memperbutuk kondisi ekonomi sehingga merugikan masyarakat banyak.
CATATAN :
      Kata hubung akibat, digunakan untuk hal-hal yang negatif, sedangkan kata hubunga berkat, digunakan untuk hal-hal yang bersifat positif.
Contoh : 1. Akibat letusan Merapi, beberapa desa hancur.
                        2. Dia sukses menjadi pengusaha  berkat usahanya yang tidak kenal menyerah
4. PARAGRAF PERTENTANGAN
      Dalam kalimat atau paragraf pertentangan ada bagian yang menyatakan pertentangan atau berlawanan. Biasanya ada  
    kata hubung sedang, sedangkan, tetapi, bukan ...melainkan, padahal, sebaliknya, namun, meskipun, walaupun, dan
    kendatipun.
 Contoh :
                        Aku adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Kakakku yang kedua sudah sarjana, sedangkan kakakku yang yang 
    paling tua hanya lulusan SD. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan oarang yang hanya lulusan SD.
    Walapun bayangan itu terus melekat, tetapi aku tidak punya kekuatan.
Latihan Soal
1. Lengkapi paragraf berikut dengan kata hubung yang tepat!
                        Akhir-akhir ini, negara kita, saudara kita, harus mengahadapi cobaan yang begitu berat. Bencana Banjir di Wsior, letusan Mrapi, dan tsunami di Mentawai benar-benar menyita perhatian kita. Rumah-rumah hancur ...................... tersapu awan panas, ...................... mereka harus mengungsi. Sebenarnya pemerintah sudah mengingatkan warga ... mereka besi keras tetap tinggal di lereng Merapi. Korban bisa dihindarkan ..........................warga mau segera mengungsi. Ya, itulah mereka, ..................... sudah diperingatkan berkali-kali. Korban di radius 15 km memang lebih sedikit ................... yang di lereng Merapi. Para team SAR mencari para korban dengan menembus sisa-sisa awan panas .......................... mereka lupa akan keselamatan diri sendiri. Yang menolong ...................... hanya team SAR ......................... juga warga yang selamat.
2. Tentukan hubungan paragraf di bawah ini (pengandaian, pertentangan, perbandingan atau sebab akibat)
A. Setiap hari pekerjaannya nongkrong di tepi jalan. Tiap malam keluyuran. Belum lagi hobinya terhadap minum-minuman
      keras. Tubuhnya kurus, sampai-sampai terlihat jelas lekuk tulang-belulangnya.
B. Kemarin aku mendapatkan tugas Bahasa Inggris. Jam pertana tadi ada tugas Bahasa Indonesia. Sekarang ada lagio tugas
      Matematika. Memikirkan tugas ini kepalaku rasa-rasanya mau pecah.
C.        Adiknya selalu mendapatkan juara pertama. Baik di bidang akademis maupun nonakademis. Tapi sayang, kakaknya tak pernah meraih satupun penghargaan.
D.       Kecelakaanb itu begitu dahsyat. Truk gandengan dengan muatan pasir yang berton-ton itu dihantam mobil Izuzu dengan kecepatan tinggi. Selain penyok, seluruh penumpangnya tewas di tempat. Sebenarnya hal itu bisa dihindari, andai saja sopir Izuzu tidak ceroboh.
Sumber : BSE: Asep: 156-157+222; Kreatif Berbahasa dan Bersastra Indonesia:Wahono;117-120; PR:10-Media:Powerpoint

E. PIDATO/CERAMAH/KHOTBAH
1. ARTI : Pidato adalah kegiatan berbicara di depan orang banyak.
2. Macam-macam Metode dalam pidato   
      a. Membaca Naskah                                                                                                                     c. Ekstemporan (den gan kerangka/garis besar materi)
      b. Menghafal                                                                                                                                    d. Impromptu (spontan/langsung)
3. Langkah/Persiapan sebelum pidato
      a. Susun pokok pikiran sesuai tema                                                                                 e. Pahamio dan hayati teks pidato
      b. Rumuskan pokok pikiran di atas menjadi kalimat pokok     f. Latihan pidato (di depan cermin)
      c. Susun kerangka pidato         (Pendahuluan, isi, penutup)      g. Sampaikan pidato sesuai kerangka dengan retorika yang baik
      d. Tulis teks pidato secara lengkap                                                       
4. Langkah-langkah menyusun naskah pidato                                                                 
      a. Menentukan tema sesuai dengan tujuan pidato                                               d. Mengumpulkan bahan.
      b. Menganalisis pendengar (pekerjaan, usia, wailayah. Dll.)   e. Mengembangkan kerangka menjadi naskah.
      c. Menyusun kerangka pidato (Pendahuluan, isi, penutup)    f. Melatih berpidato 
5. Tujuan Pidato
      a. Memberitahukan sesuatu (informatif)                                                                      d. Menghibur/menyenangkan (rekreatif)
      b. Mempengaruhi pendengar (persuasif)                                                                     e. Memerintahkan sesuatu (instruktif)
      c. Mempertahankan pendapat (argumentatif)                                            
Sumber : BSE: Asep: 125;169; LKS Maestro: 15;35);PR:147
     
CATATAN:
1.  BAGIAN PENDAHULUAN/PEMBUKA, biasanya berisi SALAM, SAPAAN, UCAPAN PUJI SYUKUR.
2.  BAGIAN ISI biasanya berisi inti materi pidato.
3.  BAGIAN PENUTUP, biasanya berisi kesimpulan, saran, harapan, permohonan maaf, dan ucapan terima kaasih
Contoh:
1. BAGIAN PENDAHULUAN/PEMBUKA       
      Assalamualaikum Wr. Wb.
      Yang terhormat Bapak/Ibu Bapak Suharianto, selaku kepala SMP 2 Pasirian, yang terhormat Bapak dan Ibu Guru, yang
terhormat Bapak dan Ibu Walimurid serta teman-temanku yang saya sayangi. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT., karena ... dst          
2. BAGIAN ISI
      Tujuan kita bertemu di sini adalah untuk membahas masalah persiapan kegiatan 17-an. Apa saja yang akan kita laksanakan,
      siapa saja yang bertanggung jawab, dll. ... dst.
3. BAGIAN PENUTUP
      Demikian sambutan saya dengan harapan apa yang kita rencanakan hari ini bisa kita laksanakan, yaitu kegiatan karnaval
      dan lomba PBB. Jangan lupa anggartan yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan. Jika ada kekhilafan saya
      menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan tidak lupa saya sampaikan terima kasih atas kehadiran
      Bapak dan Ibu di sini.
      Wassalamualkikum Awr. Wb.
CONTOH SOAL
      .............
      Untuk itulah di Hari Pahlawan ini, ada hal yangh perlu kita teladani, yaitu pengorbanan mereka, para pejuan yang telah merelakan harata, jiwa dan raganya demi mempertahankan kemerdekaan ini.
   .............
1. Kalimat penutup pidato di atas yang tepat adalah ... .
      A. Akhirnya, saya menghimbau saudara-saudara agar terus mengenang jasa para pejuang.
      B. Demikian pidato dari saya, semoga kita dapat meneladani dan meneruskan perjuangan pejuang yang telah gugur
      C. Terima kasih atas perhatian saudara, jangan sampai lupa atas jasa-jasa para pejuang
      D. Saya mengajak saudara untuk mengikuti jejak para pejuang yang telah gugur
2. Kalimat pembuka yang sesuai dengan kutipan pidato di atas adalah ... .
      A. Kiranya itu yang bisa saya sampaikan, semoga dapat dipahami
      B. Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak/Ibu yang telah hadir di tempat ini. Maaf jika ada sambutan yang kurang
      C. Hari Pahlawan adalah hari yang sangat bersejarah bagi bangsa kita. Peristiwa 10 November di Surabaya merupakan
           tonggak perjuangan bangsa.
      D. Senelumnya mari kita menundukkan kepa sejenak, untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Agar para arwah  
        pahlawan kita diterima di sisi-Nya
F. MENULIS SURAT
1. MACAM SURAT
      A. RESMI                      : dibuat/dikirmkan oleh lembaga/instansi tertentu kepada instansi/lembaga lain atau kepada perorangan.
      Misalnya : Surat edaran zakat dari SMP 2 kepada orangtua; pemberitahuan dari SMP 2 ke Kanor Polisi.
      B. TIDAK RESMI       : dibuat oleh perorangan/pribadi dan dikirimkan antarpribadi/perorangan.
      Misalnya : kalian mneirim surat untuk saudaramu/temanmu
      C. SETENGAH RESMI : dibuat oelh perorangan/pribadi dan dikirimkan ke instansi tertentu.
      Misalnya : surat lamaran kerja, surat izin, dll.
2. PERBEDAAN SURAT RESMI DENGAN PRIBADI DAN SETENGAH RESMI
NO
SURAT RESMI
SURAT PRIBADI
SETENGAH RESMI
1
2
3
4
5
6
Mempunyai kop/kepala surat
Mempunyai nomor surat
Distempel/cap surat
Tertulis jabatan pembuat surat
Biasanya da Tembusan
Bahasanya baku/resmi
Tidak punya
Tidak punya
Tidak punya
Tidak punya
Tidak punya
Bahasanya boleh tidak resmi
Tidak punya
Tidak punya
Tidak punya
Tidak punya
Tidak punya
Bahasanya baku/resmi






CONTOH
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS PENDIDIKAN
                                                                                                                                          SMP NEGERI 2 PASIRIAN                                                                                      KOP SURAT
Jalan Gunugn Tambuh 1 Telepon 0334-571221
Pasirian, Lumajang
 

Nomor           : 290/34/XI/2011                                                                                                                                                                                                              2 Januari 2011
Lampiran       : -                                                                                             NOMOR SURAT DLL.
Hal                  :UNDANGAN KEGIATAN PERSAMI

Yth. Ketua OSIS SMP 4 Pasirian                                                                                                                                                                                                                TANGGAL SURAT
Di Jalan Raya Karang Sari 1                                                       ALAMAT TUJUAN SURAT                    
Nguter, Pasirian
Dengan hormat,                                             SALAM PEMBUKA           


PEM-BUKA
 
 

Dalam rangka mengisi libur smester, maka dengan ini kami pengurus OSIS SMP 2 Pasirian mengundang Pengurus OSIS SMP 4 Pasirian untuk ikut    serta
 dalam kegiatan persami pada
hari, tanggal  : Sabtu, 3 Januari 2011
tempat                                   : SMP 2 Pasirian                                          ISI/INTI SURAT
waktu                                     :  pukul 14.30 WIB

Demikian undangan ini, dengan harapan teman-teman bias ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Atas kesediaannya kami sampaikan terima kasih.

                        Mengetahui,                                                                                   PENUTUP SURAT                                                                                                                             
                        A.n. Kepala Sekolah                                                                                                                                                                                                            Ketua OSIS,
                        Pembina Pramuka                                       JABATAN
                                                                                                CAP/STEMPEL DAN TANGAN
                        Moch. Fadjar Santoso                               NAMA TERANG                                                                                                                                             Dava Divanda
                        NIP. 198921980 90 898

CONTOH SOAL
1. Kepala SMP 2 Pasirian mengundang SMP 3 Pasirian untuk mengikuti acara DIKLAT di SMP 2 Pasirian. Tetapi ternyata SMP 3 Pasirian 
    tidak  bisa ikut karena ada acara Persami yang waktunya bersamaan.
     Penulisan alamat yang tepat sesuai dengan surat di atas adalah … .
      A. Kepada Yth. Bapak Kepala SMPM 3 Pasirian                                                      C. Kepada Yth. Kepala SMP 3 Pasirian
           Jln. Kali Pancing 4                                                                                                          Jalan Kali Pancing 4
           Pasirian                                                                                                                             Pasirian.
      B. Yth: Bapak Kepala SMPM 3 Pasirian                                                                     D. Yth. Kepala SMP 3 Pasirian
           Jln. Kali Pancing 4.                                                                                                         Jalan Kali Pancing 4
            Pasirian.                                                                                                                           Pasirian
2. Surat balasan yang sesuai dengan undangan di atas adalah … .
      A.  Sehubungan dengan surat Nomor: 234/44/2010, tentang undangan Persami maka dengan ini kami menyatakan tidak bisa mengikuti
           kegiatan tersebut, karena di sekolah kami ada acara DIKLAT.
      B.  Sehubungan dengan surat Nomor: 234/44/2010, tentang undangan DIKLATi maka dengan ini kami menyatakan tidak bisa mengikuti
           kegiatan tersebut, karena di sekolah kami ada acara Persami
      C. .  Sehubungan dengan surat Nomor: 234/44/2010, tentang undangan Persami maka dengan ini kami menyatakan bersedia mengikuti
           kegiatan tersebut, karena di sekolah kami ada acara DIKLAT.
      D.  Sehubungan dengan surat Nomor: 234/44/2010, tentang undangan DIKLATi maka dengan ini kami menyatakan bersedia mengikuti
           kegiatan tersebut, karena di sekolah kami ada acara Persami
3. ( ….  )
     Gimana kabarmu di Yogya, Tin, baik aja kan? Kalau aku oke-oke aja di sini. Oh, ya, katanya Merapi masih terus bergejolak. Nah untuk itulah rencanaku mau berlibur ke kotamu terpaksa aku tunda, dech! Keluargaku khawatir akan hal itu. Selain itu Nenekku masuk rumah  sakit. Jadi mungkin setelah kenaikan kelas sja aku ke Yogya. Itu saja infonya, jangan lupa nanti kalau aku ke sana tolong di jemput di stasiun kereta api, ya. Maaf jika maengecewakanmu.
                                                                                                                                                                                                                        Sahabatmu di Lumajang,
                                                                                                                                                                                                                        Dahlia
      Alamat yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang di atas adalah … .
      A. Kekasihku, Tina                                                                                                                                 C. Adikku, Tina
           Di Yogya                                                                                                                                                  Di Yogya
      B. Sahabatku, Tina                                                                                                                                 D. Sahabatku, Tina
          Di Yogya                                                                                                                                                     Di Lumajang
4. Isi surat balasan yang sesuai dengan surat di atas adalah … .
      A. Okey, jangan khawatir nanti nenekmu aku jemput di stasiun kereta api
      B. Okey, jangan khawatir nanti tolong aku dijemput di stasiun kereta api
      C. Ya, yalah, jangan khawatir nanti ujemput di stasiun kereta api
      D. Ya, okeylah, jangan khawatir nanti keluarga aku jemput di stasiun kereta api

G. PERBEDAAN GAYA PENCERITAAN DALAM NOVEL ANGKATAN 20-an ,  30-an DAN MODERN
Novel tahun 20-an dan 30-an merupakan karya sastra berbentuk prosa. Ciri-cirinya tidak lepas dari pengaruh zamannya, antara lain alur ceritanya lurus, isi biasanya nasihat, romantis, ceritanya bersumber dari adat (mis: kawin paksa, pertentang kaun muda dan tua, kerajaan, dll) dan gaya bahasanya klise. Sedangkan novel modern cenderung beralur rumit, berbelit-belit dan bervariasi, gaya bahasanya bebas, isi cerita bersumber dari masyarakat atau kehidupan sehari-hari dan berlatar budaya atau adat lokal.
Contoh :
KUTIPAN NONEL 1
      .. Sebenarnya para penasihat sudah memberikan saran, agar Pangeran Antasari tidak berburu ke hutan. Demikian juga sang Permaisuri dan para putranya juga tidak setuju. Alasannya, Pangeran Antasari belum sehat benar. Tetapi dia keras kepala untuk tetap ke hutan. Akhirnya, dengan dikawal para senopati kerajaan, Sang Pangeran berangkat berburu denganm kereta kencananya.

KUTIPAN NOVEL 2
      ... Aku sebenarnya sudah merasa bahwa Ssilvina pasti jadi bintangnya 9G. Akhir-akhir ini prestasi belajarnya benar-benar membuat gue bener-bener terperanga. Bahkan hati kecil gue tidak percaya. Tetapi gue  tidak iri ama dia. Toh, dia sahabat gue mulai kelas 7 dahulu, Di SD pun kami satu sekolah. Gue ingat sewaktu di SD dulu dia juga selalu jadi juara kelas. Silvi juga selalu menjadi duta sekolah mewakili lomba siswa teladan tingkat SD.

PERBEDAAN KEDUA KUTIPAN NOVEL DI ATAS
NO
NOVEL  1
NOVEL  2
1
2
3
4
Pusat cerita pada kerajaan
Alurnya maju atau progresif
Sudut pandangnya, menceritakan orang lain (cara dia)
Bahasanya baku
Pusat cerita pada masyarakat biasa
Alurnya campuran (maju dan mundur atau flash back)
Sudut pandangnya, menceritakan diri sendiri (cara aku)
Bahasanya luwes bahkan berupa dialek daerah







Tidak ada komentar:

Posting Komentar